Monitoring dan Evaluasi Mitra Industri Pengolahan Badan Riset dan Inovasi Daerah NTB

Kepala Bappeda NTB, Dr. Ir. H. Iswandi, M.Si., dan Tim melakukan Monitoring dan Evaluasi Mitra Industri Pengolahan Badan Riset dan Inovasi Daerah NTB. Kegiatan dihadiri Plt. Kepala BRIDA NTB dan tim serta tenant-tenant mitra BRIDA NTB. bertempat di Kantor BRIDA NTB, Kamis 25 Januari 2024.

Kepala Bappeda dalam pembukaannya menyampaikan kegiatan ini dilakukan dalam hal monitoring dan evaluasi dari Tahun 2023 maupun tahun-tahun sebelumnya, dimana Pemerintah Daerah sangat serius dalam hal transformasi ekonomi. Yang Dimana awalnya berbasis pada pertanian saja, kini dapat diolah juga menjadi produk-produk dengan skala intens, ini yang menjadi lokomotif dalam transformatifi ekonomi yaitu salah satu caranya selain bertani kita harus bisa mengolahnya.

“Sejak beberapa tahun trakhir pemprov menginisiasi adanya BRIDA NTB untuk menggali inovasi-inovasi yang ada baik memperkenalkan teknologi, menguji teknologi dan menggunakan teknologi. Juga untuk memberikan pelatihan-pelatihan untuk kemajuan teknologi agar bisa dikuasai masyarakat sehingga dapat meningkatkan pengolahan yang akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat”, lanjutnya.

“Kunjungan Bappeda kesini dalam ingin melihat kegiatan-kegiatan usaha yang dapat terus bergerak maju, karna kita di NTB dalam hal dunia inudstri ini masih terbilang baru. Serta memastikan pabrik-pabrik yang sudah berjalan dan mendapat dukungan oleh pemerintah ini agar tidak macet produksinya, dan melihat kendala-kendala yang dihadapi agar kedepannya bisa dirumuskan bersama  untuk mencari soluri dari kendala yang dihadapi”, pungkas Doktor Iswandi.

Beberapa Mitra industri pengolahan yang hadir juga menyampaikan praktek baik maupun kendala yang dihadapi. Seperti PT. Taza Industri Internasional, yang bergerak pada pengolahan jagung yang sudah memiliki penjualan tetap dengan total produksi sekitar 2000 Ton per minggu, namun memiliki kendala pada bahan baku jagung yang belum bisa memenuhi kebutuhan penjualan. Jumlah tenaga kerja yang sudah diserap oleh PT. Taza Industri Internasional ialah sejumlah 18 orang.

Pada PT. Karya Iwin Insani, yang bergerak pada bidang kosmetik berbahan organik, telah menyerap karyawan yang mulanya hanya 6 orang sudah bertambah menjadi 18 orang. Salah satu bahan bakunya banyak menggunakan minyak kelapa murni dari Kabupaten Lombok Utara dengan total ada 270 jenis produk yang telah dipasarkan ke seluruh Indonesia, bahkan sudah ada yang di ekspor ke jerman dan Belanda.

Karya Iwin Insani juga sudah bekerjasama dengan 50 Hotel yang ada di NTB, dan telah mendapat penghargaan dari PBB pada ajang SDGs 12 meraih uruan terbaik ke 4 dari seluruh dunia, dengan produk ramah lingkungan dengan bahan baku dari trumbu karang.

Mitra lainnya ialah Koprasi Konsumen Mutiara Amanah Syariah, yang kegiatan usahanya pada jenis koprasi konsumen, juga pemanfaatan hutan dan lahan jagung. Memiliki asset awal sebesar 180 Juta rupiah dan kini meningkat pesat pada Tahun 2023 menjadi 35M.

Ada juga turut hadir PT. BSL (Block Solutions Lombok) yang bergerak pada pembuatan batu bata plastic dengan berfokus pada Zero Waste. Serta PT Aharu yang bergerak pada bahan bakar pengganti Batubara.