SUSTAINABLE REGIONAL ECONOMIC GROWTH AND INVESTMENT PROGRAMME (SREGIP)

  1. PROFIL LEMBAGA

Sustainable Regional Economic Growth and Investment Programme, atau SREGIP adalah program kerjasama pemerintah Indonesia dan Jerman di bawah Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional / Bappenas) dan Deutsche Gesellschaft fur Interationale Zusammenarbeit (GIZ) atas penugasandariKementerian Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Federal Jerman (BMZ). SREGIP dimulai pada tahun 2015 dengan jangka waktu dua setengah tahunhinggaJuni 2017. Bidang utama kegiatannya adalah pengembangan sektor swasta. SREGIP adalah kelanjutandariprogram Regional Economic Development(RED) yang diimplementasikanpadatahun2004 – 2014.

SREGIP bekerja pada dua sektor ekonomi di dua wilayah:

  1. KalimantanBarat, mendukung petani kecil di sektor pertanian (Agribisnis). Fokusnyaadalah komoditas karet dan lada, yang merupakanduadi antara empat tanaman yang paling sering tumbuh di wilayah tersebut. Padasektor agribisnis SREGIPmembantu petani kecil untuk meningkatkan kemampuan mereka dengan melakukan:
    1. Pelatihanpeningkatanproduksidankualitas;
    2. Mendukung dan memfasilitasi koperasi;
  • Menghubungkan mereka dengan rantai pasokan nasional dan internasional.
  1. Mengembangkan paket dukungan standar untuk petani kecil yang dapat direplikasi dan ditingkatkan di bagian dan rantai pasokan lain di seluruh Indonesia.
  1. Nusa TenggaraBarat,SREGIP bekerja pada sektor pariwisata denganfokuspada pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di pulau Lombok.Padasektorini SREGIP membantupemerintahuntukmengembangkanPariwisata Berkelanjutandalampengembangan destinasipariwisata yang kompetitif, berkelanjutan, dan berbasis budaya dengan melakukan:
    1. Pelatihan peningkatankapasitaspelakupariwisata,
    2. Menghubungkan sektor publik dan swasta
  • Mendukung pengusaha kecildenganperusahaanbesar.
  1. ShowcaseLombok sebagaidestinasi yang berkelanjutandiharapkan dapat menjadi contoh praktik yang baik untuk destinasipariwisata lain di seluruh Indonesia.
 2.       PROGRAM KERJA SREGIP Di LOMBOK NTB
Tujuan: Mengembangkan Pariwisata Berkelanjutan di Lombok yang dapatdireplikasi di daerah lain di Indonesia.
 Kegiatan:
  1. Sustainable Tourism Masterplan, bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata, BAPPEDA, dan Dinas Pariwisata provinsi NTB, SREGIP telah membuat”Rencana Induk Pariwisata Berkelanjutan untuk Lombok”. Proses pembuatandilakukanmelaluidiskusidandengarpendapatdengan semua pemangku kepentingan, yaknimasyarakat lokal, industri pariwisata, akademisidan pemerintah, untuk memastikan semua kepentingan mereka diperhitungkan.Tujuandanarahpembangunanpariwisata Lombok yang berkelanjutandisepakatiolehsemuapihaktermasukperandantanggungjawabmasing-masingpemangkukepentingan, monitoring danevaluasi, sertadisepakatinyakerangkapengembanganpariwisatajangkapanjang di Lombok.
  2. Regional Tourism Stakeholder Forumyaitudibentuknyasebuah forum untukmengarahkan, mengawasidanmemonitorpelaksanaanpembangunanpariwisata di Lombok dengananggotaterdiridariperwakilanpemangkukepentinganutama di Lombok.
  3. Sustainable Tourism Destination StandardyaitudenganmemperkenalkanstandarGlobal Sustainable Tourism Criteria (GSTC) baikpadatingkatperusahaanmaupunpadatingkatdestinasi. Bekerjasamadengankementerian Pariwisata di tingkatnasionaldanDinasKebudayaan Pariwisata Provinsimelakukankegiatanevaluasimenggunakanstandar GSTC sertamembantuKementerian Pariwisata dalampenyusunanstandarpadatingkatnasional.
  4. Green Village Tourism (DesaWisataHijau), SREGIP bermitra dengan Kementerian Pariwisata; Kementerian Koperasi dan UKM;dan Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasisertapihakswasta (Panorama Foundation) bersama-sama telah mengembangkan paket wisata, yang memenuhi permintaan wisatawan yang berbasis ekowisata dengan memperhatikan/menghormati kepentingan masyarakat setempat pada saat yang bersamaan. Program unggulannyaadalah Desa Wisata Hijau (DWH), yang mengubah desa-desa yang memilikipotensi menjadi destinasipariwisata yang ramah tanpa kehilangan keasliannya namun mampu meningkatkan nilai tambah ekonomi bagi penduduk setempat. Prioritasnya adalah untuk melestarikan integritas dan orisinalitas desa, menghormati kedamaian dan ketenangan penduduk setempat,pelestarianlingkungandan pada saat bersamaan menawarkan kenyamanan bagi wisatawan.
  5. Marketing dan Promotion, SREGIP melakukankegiatanvisitor monitoring, code of behavior, fam tripsertapeningkatankapasitasdalamhalpromosidanpemasaran
  6. Innovative Capacities,Lombok sebagaisalahsatudari 10 prioritasdestinasipariwisata yang ada di Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi destinasiwisata yang inklusif dan ramahlingkungan. Untuk memastikan bahwa kegiatan pariwisata saat ini sesuai dengan label hijau, SREGIP dan mitra melakukan pelatihandanpendampingankepadapelakupariwisatadalamhal: manejemen bisnis, product development, offline e&online marketing, resource efficiency, sustainable tourism business charterdan juga berusaha untukmenghubungkanUKM pariwisatadenganindustripariwisata yang lebihbesar.
  7. National Standard of Sustainable Tourism Destination; Kementerian Pariwisata merupakan salah satu mitra publik utama SREGIPpadakegiatanini. Menggunakan Lombok sebagai model SREGIP memberikan masukan dan kontribusi dalam penyusunan Standar Nasional untuk DestinasiPariwisataBerkelanjutan yang sudahdiakui secara internasional dan memungkinkan perbandingan langsung dengan tujuan wisata di seluruh dunia.
  1. KISAH SUKSES

FACT SHEET:

  1. PHOTO

Terlampir

  1. ALAMAT EMAIL & CONTACT PERSON

GIZ Office Indonesia

Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH

Menara BCA, Level 46

Jl. MH Thamrin No. 1

Jakarta 10310

Indonesia

T  +62 – 21 – 2358 7111

F  +62 – 21 – 2358 7110

www.giz.de/indonesia

www.sregip.or.id

sergip