Ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat Triwulan I-2017

Pada triwulan I-2017 perekonomian Provinsi NTB yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 27,96 triliun. Sedangkan tanpa sub kategori pertambangan bijih logam, PDRB Provinsi NTB atas dasar harga berlaku adalah sebesar Rp 23,95 triliun.
 
Ekonomi Provinsi NTB pada triwulan I-2017 bila dibandingkan dengan triwulan I-2016 (y-on-y) mengalami kontraksi sebesar -4,18 persen, Sedangkan tanpa sub kategori pertambangan bijih logam mengalami pertumbuhan sebesar 4,59 persen. 
 
Pertumbuhan ekonomi Provinsi NTB triwulan I-2017 ini dibandingkan dengan triwulan IV-2016 yang lalu (q-to-q) mengalami kontraksi sebesar 6,26 persen. Sedangkan tanpa sub kategori pertambangan bijih logam  tumbuh sebesar 1,18 persen.
 
Kegiatan ekonomi pada lapangan usaha kategori pertambangan dan penggalian merupakan satu-satunya lapangan usaha yang mengalami kontraksi pada triwulan I-2017 ini (y-on-y). Dengan share sebesar 17,27 persen, lapangan usaha ini menjadi sumber kontraksi utama yaitu sebesar -7,48 poin. Nilai tambah pada lapangan usaha pada kategori pertambangan dan penggalian mengalami penurunan akibat menurunnya produksi konsentrat
 
Dari sisi PDRB Pengeluaran, sumber kontraksi utama adalah komponen ekspor luar negeri sebesar -6,64 poin