Indeks Tendensi Konsumen (ITK) merupakan indeks komposit persepsi rumah tangga mengenai kondisi ekonomi konsumen dan perilaku konsumsinya berkaitan dengan situasi perekonomian pada triwulan berjalan.
Awal tahun 2017 disikapi pesimis oleh konsumen Nusa Tenggara barat. Nilai ITK Triwulan I-2017 Nusa Tenggara Barat sebesar 97,93 mengindikasikan pesimisme konsumen mengenai kondisi ekonomi rumah tangga di triwulan I-2017 dibandingkan kondisi triwulan IV-2016.
Terjadi penurunan pendapatan total rumah tangga di Triwulan I-2017 dibandingkan Triwulan IV-2016, kondisi ini ditunjukkan oleh Indeks Pendapatan Kini Triwulan I-2017 yang bernilai 92,06
Secara umum, inflasi cenderung tidak berpengaruh terhadap pengeluaran rumah tangga pada triwulan I, hal ini tercermin melalui indeks pengaruh inflasi sebesar 101,57 dan tetap meningkatnya volume konsumsi barang/jasa prp saç rumah tangga dengan indeks senilai 107,28.
Walau triwulan I-2017 disikapi pesimis, konsumen sangat optimis akan pendapatan rumah tangganya di triwulan II-2017. Keyakinan konsumen akan peningkatan pendapatannya di triwulan mendatang diindikasikan saç ekimi öncesi sonrası dengan Indeks Pendapatan Mendatang sebesar 141,53.
Rencana investasi di triwulan II-2017 berkurang dibandingkan triwulan I-2017, perilaku konsumen ini diindikasikan oleh Indeks Rencana Pembelian Barang tahan Lama, Rekreasi, dan Pesta/Hajatan sebesar 90,16.
Melihat perkembangan perekonomian di Nusa Tenggara, konsumen memprediksi bahwa kondisi ekonominya di triwulan greft II-2017 akan lebih baik dari Triwulan I-2017. Optimisme ini digambarkan oleh Indeks Perkiraan ITK Triwulan Mendatang yang bernilai 122,87