Rapat Rencana Lokasi Pengembangan Waterbase di Kawasan Mandalika

Didampingi Kepala Bidang Infrastruktur Kewilayahan, Kepala Bappeda Provinsi NTB, Dr. Ir. H. Iswandi, M.Si menghadiri Rapat Rencana Lokasi Pengembangan Waterbase di Kawasan Mandalika dengan agenda koordinasi kegiatan survei lokasi waterbase dan seaplane di Kawasan Mandalika, bertempat di Ruang Rapat Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok. Rabu 29 September 2021.

Kepala Bappeda menyampaikan sangat mendukung pembangunan pengoprasian lokasi waterbase dan seaplane di Provinsi NTB yang mempunyai relevainsi dengan program Zero Waste baik di darat maupun laut.

Potensi wisata perairan di Indonesia relatif sangat tinggi dibandingkan negara lain di kawasan Asia Tenggara, mengingat sekitar 77% wilayah Indonesia adalah perairan. Beberapa obyek wisata berbasis perairan yang terkenal di Indonesia adalah Taman Nasional Komodo, Gili Trawangan, Danau Toba dan Raja Ampat. Bahkan 4 dari 5 destinasi super prioritas yang ditetapkan Pemerintah sebagai Bali Baru berbasis wisata perairan. Keempat destinasi tersebut yaitu Danau Toba di Sumatera Utara, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, dan Likupang di Sulawesi Utara (Kementerian Perhubungan, 2018).

Waterbase atau water aerodrome merupakan tempat pemberhentian dan pemberangkatan penumpang moda seaplane. Moda ini termasuk jarang dikenal oleh masyarakat Indonesia sebab untuk saat ini layanannya masih terbatas pada aktivitas operasional perusahaan tambang dan operasi kemanusiaan. Terdapat beberapa resort yang menjadikan seaplane sebagai salah satu moda transportasi penghubung yaitu Amanwana Resort di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Reserve Bawah di Kepulauan Riau.

Dibanding pesawat udara konvensional, seaplane lebih bisa menjangkau daerah-daerah terpencil yang memiliki area perairan seperti laut, sungai dan danau. Selain itu pembangunan waterbase relatif tidak banyak menggunakan lahan dan mengubah bentang alam sebagaimana yang umum terjadi pada pembangunan bandara. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah mengembangkan wisata premium di Indonesia itu. Keberadaan seaplane juga dapat berperan sebagai transportasi umum bagi masyarakat yang tinggal di daerah sekitar perairan yang sulit dijangkau dengan moda transportasi lainnya. Sehingga pada akhirnya pembangunan waterbase tidak hanya bermanfaat bagi kegiatan pariwisata tetapi juga berpotensi mendorong aktivitas ekonomi lokal lainnya.

Pembangunan waterbase juga akan sangat mendukung pengembangan Mandalika sebagai salah satu dari delapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dimana Mandalika merupakan KEK yang berfokus pada sektor pariwisata. Selain itu, pemerintah juga telah dalam proses pembangunan infrastruktur besar, seperti jalan raya, jaringan listrik dan air, rumah sakit hingga terminal bus, untuk mendukung pengembangan KEK (Estriani, 2019). Hal yang menarik adalah Indonesia berencana untuk menjadi tuan rumah pagelaran MotoGP dan WorldSBK dengan pembangunan Sirkuit Mandalika. Kedepannya, jika pandemi COVID-19 sudah berlalu, diperkirakan operasional waterbase dan seaplane di kawasan Mandalika dapat lebih menarik banyak turis khususnya dari kelompok menengah ke atas yang mempunyai willingness to pay lebih tinggi.

#NTBGEMILANG
#NTBTangguhDanMantap
#NTBBersihDanMelayani
#NTBSehatDanCerdas
#NTBAsriDanLestari
#NTBSejahteraDanMandiri
#NTBAmanDanBerkah