Tingkatkan Fiskal Daerah, Bappeda NTB Upayakan Transformasi Ekonomi NTB

   Kepala Bappeda NTB Dr. Ir. H. Iswandi, buka focus group discussion (fgd) tematik terkait fiskal daerah. Dihadiri oleh Pemerintah Pusat, BUMN, Pemerintah Provinsi, BUMD, BLUD, dan akademisi, rapat ini dilaksanakan secara hybrid yang berlokasi di ruang rapat geopark Bappeda NTB Senin, 30 Januari 2023.  

   Kepala Bappeda NTB buka sambutannya dengan sampaikan pertanyaan kunci. “Dalam FGD ini kita akan mencari bagaimana strategi NTB untuk meningkatkan kapasitas fiskal daerah” ungkapnya. Menggali kemampuan fiskal daerah adalah salah satu kunci keberhasilan  pembangunan. Saat ini pertumbuhan ekonomi NTB masih didominasi pertambangan. “Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkualitas, kita perlu mendorong pertumbuhan ekonomi dari sektor non pertambangan” ujarnya

   Khususnya untuk situasi di NTB, Kepala Bappeda NTB sampaikan data rilis dari BPS Provinsi NTB bahwa lapangan usaha dengan kontribusi terbesar bagi PDRB bukan dari pertambangan, melainkan pertanian dalam arti luas yaitu sebesar 21,97%. Oleh karena itu kita perlu mendorong menguatnya sektor selain pertanian dan pertambangan seperti perdagangan ekspor dan impor, akomodasi, pengolahan dan lainnya. “Di masa mendatang sektor industri pengolahan dan pariwisata diharapkan menjadi penggerak ekonomi” tambahnya.

   Saat ini, kapasitas fiskal NTB di tingkat nasional selama kurun waktu 2018 hingga 2022 masuk dalam kategori rendah. Sementara itu jika ditilik ke tingkat Kabupaten/Kota. Diantara 10 Kabupaten/Kota, hanya Kabupaten Sumbawa Barat yang masuk kategori fiskal sangat tinggi di NTB untuk tahun 2022. “Oleh karena itu, Provinsi lakukan beberapa intervensi kepada Kabupaten/Kota untuk tingkatkan kontribusi pada PDRB” ujar Kepala Bappeda NTB. Seperti pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dengan mendorong event nasional dan internasional di Kabupaten, mendorong iklim usaha yang kondusif, dan pengembangan sentra produksi pangan seperti lumbung pangan di Labangka. Selain itu Provinsi juga mendorong dilakukannya diversifikasi ekonomi dan pengembangan kawasan strategis.

   “Proses diskusi serius hari ini adalah rangkaian dari kegiatan penyusunan RPD tahun 2024-2026 yang terdiri dari tiga pilar. Pembangunan manusia berkualitas, pembangunan lingkungan yang lestari dan asri, dan pembangunan masyarakat NTB Sejahtera” ujar Kepala Bappeda NTB menutup sambutannya.

#NTBGEMILANG
#NTBTangguhDanMantap
#NTBBersihDanMelayani
#NTBSehatDanCerdas
#NTBAsriDanLestari
#NTBSejahteraDanMandiri
#NTBAmanDanBerkah