Perhitungan Proyeksi Penduduk 2020-2025, Mudahkan Daerah Susun Perencanaan Pembangunan yang Lebih Tepat

Imelda Katharina Asbanu M.Eng Fungsional Perencana Ahli Madya bersama fungsional perencana Bappeda NTB lainnya mengikuti kegiatan Diseminasi Hasil Perhitungan Proyeksi Penduduk Wilayah Timur 2020-2025. Dilaksanakan melalui zoom meeting, kegiatan ini diinisiasi oleh Kementerian PPN/Bappenas. 30 Agustus 2023.

Merupakan perhitungan yang disusun secara kolaborasi oleh Kementerian PPN/Bappenas dan BPS yang melibatkan Kementarian Kesehatan, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), pakar demografi, serta perwakilan dari UNFPA. Hasil proyeksi penduduk ini telah tersedia untuk semua tingkat. Baik Nasional, Provinsi, maupun seluruh Kabupaten/Kota Indonesia.

Menghadirkan banyak narasumber, salah satunya Ir. Yezua H. F. Abel, M.Si, statistisi ahli madya dari BPS Provinsi NTT. Menurutnya, dengan adanya hasil perhitungan proyeksi penduduk akan memudahkan daerah dalam menyusun rencana pembangunan dan kebijakan yang lebih tepat sasaran dan bermanfaat bagi Masyarakat.

“Seiring dengan tagline Presiden RI Joko Widodo yang disampaikan di Jakarta pada 15 Juni 2023, dalam acara peluncuran RPJPN 2025-2035. SDM merupakan kekuatan besar yang perlu dikembangkan, bukan hanya dari kuantitas, namun juga kualitas; baik secara fisik, skill, karakter, produktif dan kedisiplinan, serta penguasaan IPTEK,” ujar Yezua menjelaskan bagaimana proyeksi ini akan membantu dalam proses meningkatkan kualitas SDM.

Oleh karena itu menurutnya Provinsi NTT yang memiliki berbagai potensi ini perlu dibangun secara bersama-sama. “Berkolaborasi untuk perencanaan penentuan pembangunan yang mendukung terwujudnya proyeksi penduduk 2020-2035 di masyarakat Nusa Tenggara Timur yang sejahtera dan maju,” ujarnya.

“Ini dimaksudkan untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur mengetahui berapa jumlah penduduk, struktur umur penduduk, distribusi penduduk antar wilayah, angka kelahiran, angka kematian, dan usia harapan hidup. Untuk memenuhi kebutuhan data penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Jangka Menengah, serta Visi Indonesia 2045,” tambahnya.

Menutup paparannya, Yezua sampaikan saran agar Pemerintah Daerah secara bersama-sama meningkatkan komitmen untuk melaksanakan pembangunan sosial ekonomi dan pembangunan yang berwawasan kependudukan untuk meningkatkan kualitas penduduk.