Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2025

Gubernur Nusa Tenggara Barat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) dalam rangka pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. Kehadiran Gubernur NTB juga didampingi oleh Kepala Bappeda Provinsi NTB, Dr. Ir. H. Iswandi, M, Si. Selain itu, hadir juga para Bupati/Walikota se NTB atau yang mewakli, termasuk Sekda, Kepala Bappeda dan jajarannya yang mengikuti kegiatan secara daring.

Musrenbangnas ini dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming. Hadir juga para ketua lembaga negara, para menteri Kabinet Merah Putih, para gubernur, bupati, dan wali kota seluruh Indonesia, serta pimpinan organisasi masyarakat dan asosiasi profesional. Selain itu, ribuan peserta lainnya mengikuti acara ini secara daring, termasuk perwakilan dari sektor akademik, dunia usaha, dan organisasi nonpemerintah.

Presiden Prabowo Subianto, membuka arahannya dengan menyampaikan bahwa perekonomian disusun berdasarkan asas kekeluargaan dan Indonesia menganut Ekonomi Pancasila. Beliau juga menegaskan bahwa Swasembada Pangan dan Swasembada Energi adalah dasar kedaulatan dan kedua hal ini yang akan didorong pencapaiannya dalam 5 tahun ke depan.

Beliau menyampaikan beberapa arahan antara lain tentang pentingnya perencanaan dalam pembangunan nasional. Pemerintah harus bertanggungawab dalam mengelola ekonomi dan menjaga kekayaan bangsa Indonesia. Presiden mengingatkan pentingnya menjaga sumber daya alam sebagai bagian dari strategi pembangunan nasional.

Selain itu, beliau meminta agar pemerintahan di Indonesia harus bersih dengan cara menghentikan kebocoran anggaran, mencegah penyelundupan untuk melindungi produk ekonomi di dalam negeri, mengurangi kebocoran akibat budaya mark up barang atau proyek, manipulasi. Beliau menegaskan agar seluruh Gubernur, Bupati dan Walikota mengelola daerahnya dengan baik, salah satunya dengan Digitalisasi untuk menghindari penggelembungan/korupsi.

Presiden sengaja mencanangkan Pertumbuhan Ekonomi 8 % untuk menjadi motivasi bagi semua pihak dan Musrenbangnas ini menjadi kesempatan untuk mendapatkan masukkan dari seluruh Pemerintah Daerah se Indonesia. Dukungan terhadap program Makan Bergizi Gratis diharapkan akan meningkatkan jumlah uang yang beredar di Desa bisa mencapai 6 atau 7 kali lipat dibandingkan dengan saat ini. Selain itu, ICOR Indonesia yaitu ICOR (Incremental Capital Output Ratio) adalah parameter ekonomi makro yang menunjukkan rasio antara investasi dan hasil yang diperoleh akan terus diturunkan.

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bapak Rachmat Pambudy dalam sambutan dan laporannya menyampaikan bahwa kehadiran Presiden menjadi bukti penting dan strategisnya penyusunan RPJMN 2025-2029. Beliau meneruskan bahwa Musrenbangnas merupakan forum partisipastif dan inklusif untuk menyusun RPJMN 2025-2029 yang akan akan ditetapkan melalui Peraturan Presiden pada Januari 2025 mendatang.

Acara Musrenbangnas ini menjadi tonggak penting dalam menyusun RPJMN 2025-2029 sebagai pedoman strategis pembangunan nasional untuk lima tahun mendatang.  “Melalui musyawarah ini, kita harapkan perencanaan bisa benar-benar dilaksanakan dengan baik. Dan selanjutnya RPJMN ini akan disempurnakan dan ditetapkan melalui Peraturan Presiden untuk dijadikan dasar pembangunan nasional dalam jangka waktu 5 tahun ke depan,” tutur Menteri Rachmat

Visi Misi Presiden berupa Asta Cita dituangkan menjadi prioritas nasional RPJMN dengan menekankan pada 3 (tiga) hal yaitu Penurunan Tingkat Kemiskinan menjadi 4,5 % pada Tahun 2029 dan Kemiskinan Ektrim harus menjadi 0 % di Tahun 2026; Peningkatan IMM menjadi 0,59 pada Tahun 2029; serta Pertumbuhan Ekonomi menuju 8 % di Tahun 2029.

Penurunan Kemiskinan akan dilakukan melalui Perlindungan Sosial yang terintegrasi, Pemberdayaan Masyarakat dan Peningkatan infrastruktur dan layanan dasar Pendidikan serta Kesehatan. Peningkatan SDM akan difokuskan pada Pemberian Makanan bergizi, Penuntasan TBC, Pembangunan sekolah unggul, Layanan Kesehatan Terintegrasi dan Perbaikan Kualitas dan kesejahteraan Guru. Sedangkan untuk Pertumbuhan Ekonomi, akan fokus pada 8 hal yaitu Peningkatan Produktifitas Pertanian Menuju Swasembada Pangan, Industrialisasi Padat Karya Berorientasi Ekspor, Ekonomi Biru Dan Ekonomi Hijau, Pariwisata Dan Eknomi Kreatif, Perkotaan Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi, Transformasi Digital, Investasi Berorientasi Ekspor Dan Investasi Non APBN Dan Belanja Negara Untuk Produktifitas.

Beliau juga menyinggung tentang Proyek Strategis Nasional (PSN). PSN ini harus mendukung tujuan Pembangunan nasional dan merupakan proyek prioritas terpilih yang berkontribusi signifikan dalam pencapaian sasaran RPJMN, 17 Program prioritas dan 8 program hasil Terbaik Cepat. Salah satunya PSN yang menjadi prioritas antara lain Makan Bergizi Gratis yang akan mendorong tumbuhnya Desa Swasembada Pangan, Energi dan Air dengan Hutan sebagai Cadangan pangan, energi dan air.

Kepala Bappenas juga menegaskan bahwa Pemerintah Pusat juga akan mendorong Penguatan Belanja Produktif Daerah Melalui Peningkatan Potensi Pendapatan Daerah, Perluasan Pemanfaatan Pendanaan Alternatif Dan Mendorong Belanja Produktif Daerah, Dan Akan Dipastikan Sejalan Dengan Fokus Prioritas RPJMN 2025-2029. Selain itu, Transformasi digital juga akan didorong menjadi pengungkit Pembangunan. Terakhir, beliau menyampaikan, bahwa setiap Pencapaian indikator Pembangunan nasional akan dipantau secara berkala dengan mekanisme Manajemen Resiko Pembangunan Nasional.

Presiden optimis akan pencapaian berbagai target Pembangunan, sehingga beliau meminta kepada seluruh pihak, mulai dari pemerintah pusat hingga daerah, untuk memastikan bahwa perencanaan pembangunan dilakukan secara konkret dan realistis guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Presiden minta agar semua pihak kompak.