Masuki Awal Februari, Bappeda NTB Hadiri Rilis BPS terkait Inflasi, Nilai Tukar Petani, Pariwisata, dan Transportasi.

Muji Burrahman, S.Si., Staff Bappeda NTB menghadiri kegiatan Rilis Berita Resmi Statistik BPS. Dihadiri perangkat daerah terkait lingkup Pemerintah Provinsi NTB. Kegiatan dipimpin langsung oleh Kepala BPS Provinsi NTB Drs. Wahyudin, MM., bertempat di Aula Tambora BPS Provinsi NTB, Kamis 1 Februari 2024.

Merilis Inflasi januari 2024, Nilai Tukar Petani Januari 2024, Pariwisata (perhotelan) desember 2023, dan transportasi desember 2023. Kepala BPS sampaikan bahwa Inflasi year on year Provinsi NTB pada Januari 2024 sebesar 2,87%. Hal ini terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran. Diantaranya kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 5,53%, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,34%, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,17%, dan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,12%.

Sementara itu untuk Nilai Tukar Petani Januari 2024 sebesar 125,04 atau naik 1,81 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP ini dikarenakan indeks harga yang diterima petani sebesar 1,52% lebih tinggi dibandingkan indeks harga yang dibayar petani sebesar 0,29%. Kenaikan NTP ini menunjukkan tingkat kemampuan/daya beli petani terus membaik.

Sedangkan untuk pariwisata (perhotelan) pada Desember 2023, jumlah tamu menginap di hotel bintang sebanyak 99.657 orang, naik 20,40% dibanding bulan sebelumnya. Kenaikan juga terjadi pada tamu yang menginap di hotel non bintang sebesar 19,11% dari bulan sebelumnya, dengan total tamu 78.745 orang. Secara kumulatif sepanjang tahun 2023, jumlah tamu menginap di hotel seluruh NTB sebanyak 1.754.966 orang, dengan 437.945 orang merupakan tamu mancanegara dan 1.317.021 tamu Nusantara.

Saat rilis BRS ini juga turut hadir Assisten Ekonomi dan Pembangunan Setda NTB yang  menyampaikan bahwa jika inflasi daerah di bawah rata rata inflasi nasional maka dianggap berkinerja baik. Jika inflasi di daerah di atas rata rata inflasi nasional maka dianggap berkinerja kurang baik. Diketahui inflasi rata-rata nasional januari 2024 adalah 0,04% sama dengan inflasi di NTB bulan januari.