Susun RPJPD, NTB Kolaborasi Dengan Banyak Akademisi dan Praktisi

Dalam rangka menyusun dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) NTB tahun 2025-2045. Hari ini (1/2) Bappeda NTB melaksanakan rapat bersama banyak akademisi dan praktisi yang tergabung sebagai tim ahli penyusunan RPJPD NTB.

Membuka rapat, Kepala Bappeda NTB, Dr. Iswandi sampaikan bahwa pengelompokan tim ahli ini disusun berdasarkan indikator pembangunan yang diarahkan Pemerintah khususnya Bappenas dalam RPJPN. Tidak hanya akan memberikan masukan bagaimana strategi Provinsi NTB mencapai target-target pembangunan, tim ahli juga diharapkan dapat mendampingi Kabupaten/Kota.

Terbagi dalam dua puluh lima bidang, misalnya tenaga ahli dalam bidang pendapatan per kapita diharapkan mampu memproyeksikan  kemampuan NTB untuk berubah dari daerah yang lower middle income menjadi berpendapatan tinggi. Sementara itu tim ahli kemiskinan dan ketimpangan diharapkan fokus pada kajian di bidang kemiskinan, bagaimana mencapai nol kemiskinan di tahun 2045.

Merespon ini, salah satu tenaga ahli sampaikan terkait peran tenaga ahli. Menurutnya tenaga ahli akan berkontribusi dalam memetakan masalah dan menyusun isu strategis dari masing-masing bidang. “Kami akan bahas permasalahan dan isu strategis sesuai pembagian bidang tadi, dimana masalah lokal nanti akan kita clustering sesuai RPJPN. Tidak hanya itu, tenaga ahli juga dapat berperan pada saat menurunkan pentahapan dari RPJPD menjadi RPJMD,” ujarnya.

Selanjutnya Doktor Iswandi membenarkan pernyataan ini, bahwa tenaga ahli dalam tata kerjanya nanti memang berperan pada penajaman isu strategis. Dimana proses penyusunannya akan dilaksanakan dalam forum perangkat daerah.