Geopark Goes to School & Peringatan Hari Pengurangan Resiko Bencana 2019

Bukan bencana alam seperti gempa bumi, tsunami atau gunung meletus sesungguhnya yang membunuh manusia,  tetapi ketidakpahaman  terhadap proses alam dan minimnya pengetahuan mitigasi bencana sangat berperan besar sebagai penyebabnya.

Gempa bumi merupakan kejadian alamiah yang telah terjadi sejak jutaan tahun yang lalu dan masih akan terjadi di masa yang akan datang selama masih ada pergerakan lempeng bumi. Kita tidak bisa mencegahnya atau memprediksi datangnya gempa, tapi kita dapat berupaya melakukan mitigasi / pencegahan kerusakan dan korban jiwa yang dapat diakibatkannya. Pergerakan lempeng bumi secara terus menerus bukan hanya menimbulkan bencana alam seperti gempa bumi, tsunami dan gunung meletus, tetapi juga telah memberikan banyak hal positif kepada manusia diantaranya adalah : adanya pengangkatan daratan yang kemudian menjadi tempat tinggal manusia, tumbuhan dan hewan, terbentuknya bentang alam yang elok mempesona seperti gunung, lembah, sungai, danau. Melimpahnya aneka sumber daya mineral seperti emas, perak, tembaga, berlian, dan aneka batuan dan juga melimpahnya sumber daya energi seperti minyak bumi, gas, batu bara dan lainya yang kesemuanya itu merupakan hasil dari proses geologi berupa pergerakan lempeng bumi.

Nah, karena proses geologi itu akan terus terjadi dan tidak mungkin dihindari, kita yang hidup didalamnya mau tidak mau harus membekali diri kita dengan pengetahuan yang cukup tentang mitigasi bencana untuk meminimalisir resiko dan kerugian serta harus terus belajar hidup harmonis dengan potensi bencana yang ada. Sebab,  alat secanggih apa pun tidak akan berguna bila kita tidak memiliki pemahaman yang baik tentang tata cara mengurangi resiko bencana dan cara-cara aman menghadapi bencana.  Pengurangan Risiko Bencana adalah urusan semua orang, semakin banyak pihak yang terlibat semakin cepat penyebarluasan informasi tentang bencana dan mitigasinya. Kita tidak mungkin menunggu dengan tidak berbuat apa-apa sedangkan potensi bencana senantiasa ada disekitar kita. Sudah saatnya materi tentang kebencanaan menjadi materi pelajaran wajib di sekolah-sekolah semua jenjang.

Itu adalah beberapa isi materi yang disampaikan oleh para narasumber dari Geopark Rinjani Lombok, Dinas ESDM NTB dan IAGI Pengda NTB dalam kegiatan yang bertajuk Geopark Goes to School  (GGS) dalam rangka peringatan Hari Pengurangan Resiko Bencana international 2019 atau International Day for Disaster Reduction 2019 (IDDR 2019) yang jatuh pada tanggal 13 Oktober 2019 lalu. Kegiatan ini  rutin diadakan setiap tahun oleh Badan Pelaksana Rinjani Lombok UNESCO Global Geopark (RLUGGp) bekerja sama dengan dinas terkait seperti Dinas ESDM NTB dan Ikatan Ahli Geologi (IAGI) wilayah NTB dimulai sejak tahun 2018 lalu.  Yang berbeda dari peringatan tahun ini adalah dimasukkannya materi tentang sosialisasi program Zero Waste ke dalam rangkaian materi yang disampaikan ke para peserta GGS. Program unggulan gubernur dan wakil gubernur NTB ini disampaikan langsung oleh satgas Zero Waste yang dibentuk oleh Dinas LHK NTB.

Untuk tahun ini, rangkaian kegiatan yang diikuti oleh tidak kurang dari 50 orang siswa di setiap sekolah diawali dari SMPN 18 Mataram dan SMAN 4 Mataram pada tanggal 9 Oktober, tanggal 10 Oktober di SMK Nurul Irsyad Desa Setiling – Lombok Tengah disertai dengan kegiatan kunjungan lapangan ke geosite di sekitar desa Setiling, tanggal 12-13 Oktober 2019 diadakan kemah hijau, Penanaman pohon dan talk show di desa Tanak Beak diikuti oleh sekitar 200 orang peserta dan tanggal 15 Oktober 2019 lalu di SMAN 6 Mataram direncanakan sebagai kegiatan terakhir rangkaian peringatan GGS & IDDR 2019. Tapi, setelah foto-foto kegiatan dipublikasi di media sosial, ternyata respon dari masyarakat sangat positif. Muncul banyak permintaan untuk mengadakan kegiatan serupa dari bapak dan ibu guru di wilayah Lombok Timur dan Lombok Utara. Merespon hal tersebut tim dari Badan Pelaksana Rinjani Lombok UGGp kemudian melanjutkan kegiatan Geopark Goes to School di 2 sekolah sekaligus yaitu SMAN 1 Masbagik dan SMPN 2 Selong pada hari kamis, 24 Oktober 2019 lalu dan akan terus dilaksanakan sesuai dengan permintaan yang masuk dari sekolah-sekolah yang ada di 4 kabupaten dan kota mataram. Jadi bagi para bapak dan ibu guru yang juga tertarik memperkenalkan siswa-siswinya tentang geopark, mengajarkan pengetahuan tentang mitigasi bencana dan program zero waste, silahkan menghubungi kami melalui alamat berikut :

Sekretariat Geopark Rinjani Lombok

Kantor Bappeda Provinsi NTB, Jln. Flamboyan No. 2 Mataram.

Email : geoparkrinjani.dph@gmail.com

Instagram : @inforinjani, Twitter : @inforinjani, Facebook : Geopark Rinjani.

(ramli/RLUGGp)