Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda NTB, Huailid, S.Sos., M.Si sampaikan sambutan dalam kegiatan “Dialog Kebijakan Wikithon Partisipasi Publik”. Diinisiasi oleh BasaNTB, dialog kali ini menghimpun berbagai perspektif anak muda dalam upaya mencegah kekerasan seksual. Berlangsung di Ruang Rapat Bappeda NTB, kegiatan ini menghadirkan berbagai pihak terkait, baik pemerintah, pendidik, pelajar, mahasiswa maupun komunitas (23/4).
Berada di peringkat pertama pernikahan anak, Hualid sampaikan bahwa komunitas dan kegiatan seperti ini sangat baik sebagai wadah kolaboratif untuk menyelesaikan berbagai masalah di NTB.
Salah satunya pernikahan anak yang membawa banyak dampak, salah satunya stunting. Mengalami kenaikan persentase menurut SSGI, menurutnya Pemerintah tidak bisa menyelsaikannya sendiri.
Terutama pera generasi muda yang hadir dalam kegiatan tersebut. Menurutnya sebagai generasi emas NTB, pelajar dan mahasiswalah yang akan membawa NTB menuju NTB emas dua puluh tahun kedepan seperti yang disebut dalam RPJPD.
“Bappeda akan terus mendorong kegiatan positif seperti ini, khususnya jika terkait anak akan menjadi fokus di DP3AP2KB,” ujarnya.
