Menguatkan Sinergi dan Kolaborasi: Peran Strategis Mitra Pembangunan Daerah

 

Selasa 27 Juli 2021. Kepala Bappeda Provinsi NTB Dr. Ir. H. Iswandi, M.Si., memimpin Zoom Meeting dalam rangka melakukan koordinasi dengan Mitra Pembangunan Daerah didampingi seluruh Kepala Bidang dan Pejabat Fungsional Bappeda Provinsi NTB.  Tema kegiatan ini adalah Menguatkan Kolaborasi dan Sinergi Peran Strategis Mitra Pembangunan Daerah. Diikuti oleh Lembaga Sosial Masyarakat/ Non-Government Organisation (NGO) baik Internasional, Nasional, maupun lokal yang melakukan intervensi dalam pembangunan di Provinsi NTB.

Rapat ini dibuka dengan paparan Kepala Bappeda NTB yang menjelaskan kondisi ekonomi di NTB yang mengalami penurunan hingga -5,19% tanpa tambang karena pandemi Covid19. Oleh karena itu usaha percepatan pemulihan ekonomi membutuhkan kerjasama dan dukungan banyak pihak, salah satunya Lembaga Non-Pemerintah/NGO/CSO/LSM. Apalagi persentase belanja non pemerintah, swasta, dan masyarakat jauh lebih besar dari belanja pemerintah, yaitu sebesar 67% berdasarkan perhitungan Bappeda NTB. Oleh karena itu peran Mitra Pembangunan Daerah sangat penting dan strategis untuk menjawab Tantangan Pembangunan Daerah di konteks lokal bahkan dalam mencapai Tujuan Pembangunan berkelanjutan/SDGs dalam kontribusi global. Agenda penting Provinsi NTB adalah 10 Program Strategis yang merupakan visi-misi NTB Gemilang tahun 2019-2023.

https://linktr.ee/bappedantbAtas terselenggaranya pertemuan ini, NGO sangat antusias dan mengapresiasi inisiatif Bappeda NTB. Beberapa NGO menyampaikan berbagai macam kegiatan yang telah dilaksanakan di berbagai bidang seperti lingkungan, pendidikan, kesehatan, disabilitas, pelayanan dasar dan lain sebagainya. Zaenuddin dari PETRA UNDP selain menyampaikan kegiatan yang telah dilakukan juga menyampaikan bahwa “komitmen dan idealisme teman-teman NGO untuk pembangunan yang pro poor sangat tinggi, hanya saja proses-proses konsolidasi seperti ini memang harus dijaga dan ditingkatkan”. Hal ini senada dengan yang disampaikan Kurniawan dari WCS yang menceritakan kesan yang ditangkapnya selama bekerja di NTB, “masih ada gap yang cukup jauh antara NGO di tingkat tapak dengan pemerintah baik di Kabupaten maupun Provinsi. Pemerintah seperti sulit untuk dijangkau” ujarnya.

Dr. Ir. H. Iswandi, sangat berharap dari pertemuan ini menyampaikan, “Rapat ini sangat strategis, Bappeda ingin membangun diskusi dan curah pendapat dengan semua Mitra, bagaimana membangun upaya bersama untuk percepatan pemulihahn ekonomi daerah di masa pandemic Covid-19, mewujudkan sinergi pendanaan pemerintah dan non-pemerintah, dan mendorong percepatan capaian 17 goals SDGs”. Mendengar berbagai praktik baik dan kritik saran dari mitra pembangunan NGO, Kepala Bappeda NTB merespon dengan janji untuk memutus gap dengan menjalin kerja kemitraan. Selain itu saat ini Bappeda juga sedang menyiapkan Knowledge Management Center (KMC) atau Pusat Manajemen Pengetahuan yang salah satu unsur di dalamnya adalah menghimpun segala praktik baik dari Mitra Pembangunan Daerah untuk ditindaklajuti salah satunya dalam rangka penguatan perencanaan pembangunan daerah. Dan yang terakhir karena pentingnya kerja kolaborasi untuk percepatan pembangunan daerah yang mensejahterakan masyarakat, Bappeda NTB akan menindaklanjuti dengan pertemuan periodik untuk membahas masalah-masalah di akar rumput yang dilaporkan oleh NGO/CSO/LSM dan menghimpun berbagai ide inovasi pembangunan.

#NTBGEMILANG
#NTBTangguhDanMantap
#NTBBersihDanMelayani
#NTBSehatDanCerdas
#NTBAsriDanLestari
#NTBSejahteraDanMandiri
#NTBAmanDanBerkah