Workshop  Advokasi Implementasi Stop Pneumonia dalam Posyandu Keluarga

Kepala Bappeda Provinsi NTB, Dr. Ir. H. Iswandi, M.Si., memimpin sekaligus membuka kegiatan Workshop  Advokasi Implementasi Stop Pneumonia dalam Posyandu Keluarga dan Sosialisasi Draft Akhir Pedoman Umum Posyandu Keluarga, kegiatan ini bekerjasama dengan mitra pembangunan Save The Childreen. Dihadiri perangkat daerah terkait lingkup Pemerintah Provinsi NTB, bertempat di Hotel Santika Mataram, Senin 12 Desember 2022.

Kepala Bappeda menyampaikan “persoalan pembangunan manusia di NTB masih menjadi isu yang dominan dari tahun 1990an. Kita masih menemukan persoalan yang sama yaitu kematian ibu dan anak, pneuomonia, serta TBC. Hal tersebut masih menjadi konsen pemerintah dan menjadi isu yang dominan. Pertanyaannya apakah upaya yang kita lakukan ini sudah cukup efektif untuk mengatasi isu tersebut? ternyata masih belum dan kita masih punya PR yang besar dalam bidang kesehatan. Untuk mengatasi hal tersebut tidak hanya melalui pendekatan sektoral, seperti posyandu keluarga itu sekarang harus integratif.”

“Melalui revitalisasi posyandu mentransformasi posyandu konvensional menjadi posyandu keluarga inilah kita terus berupaya dalam mengatasi persoalan dalam menurunkan kematian ibu dan anak, stunting, pneuomonia, dan lainnya, dengan konsep melibatkan semua pihak. Memastikan semua pihak bekerja, menjadi lebih efektif dan terintegrasi dengan berbagai program unggulan”, lanjut Doktor Iswandi.

Pada kesempatan itu juga PM Save The Childreen menyampaikan Pneumonia memberikan kontribusi terbesar untuk penyebab kematian anak khususnya Balita dan bayi baru lahir. Untuk mengatasi hal tersebut Posyandu keluarga menjadi ujung tombak yang bertujuan mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di tingkat dusun/lingkungan, khususnya untuk sasaran bumil, busui, bayi, balita, remaja, usia produktif dan lansia.

Penguatan dan deteksi dini melalui posyandu keluarga mempunyai kontribusi terbesar, dan diharapkan sebagai wadah konvergensi persoalan sosial menuju ketahanan keluarga dan kesejahteraan sosial.

Di lapangan implementasi untuk penanggulangan Pneumonia pada anak diintegrasikan melalui posyandu keluarga. Save the children telah menerbitkan media edukasi stop pneumonia dalam bentuk flip book yang digunakan oleh kader posyandu untuk melakukan penyuluhan dan edukasi. Model sinergi dan integrasi tersebut telah dilaksanakan di 309 Posyandu pada 5 wilayah kerja puskesmas di Kabupaten Lombok Tengah.

#NTBGEMILANG
#NTBTangguhDanMantap
#NTBBersihDanMelayani
#NTBSehatDanCerdas
#NTBAsriDanLestari
#NTBSejahteraDanMandiri
#NTBAmanDanBerkah