Mau Tajir di Lahan Berpasir?

Oleh: Muhamad Ali, Ph.D

Lahan berpasir di wilayah pesisir erat dengan kemiskinan, guys. Penduduk yang mendiami daerah tersebut sering bingung dengan apa yang harus ditanam untuk membuat lahan tersebut menghasilkan sesuatu untuk dimakan. Jangankan tanaman, semut pun kesulitan mencari makanan di tempat itu.

Lain halnya dengan orang yang beruang, banyak hal produktif yang dapat dilakukan untuk menghasilkan duit. Tambak udang, misalnya, merupakan pabrik penghasil uang yang sangat menggiurkan. Sayangnya, biaya untuk membuat tambak udang sangat mahal. Sewa alat pengeruk tanah saja biayanya hampir setengah juta per jam. Padahal, untuk membuat tambak, alat tersebut harus dipakai dalam jangka waktu bulanan. Tentu tidak mungkin terjangkau oleh masyarakat biasa.

Penggunaan kolam terpal merupakan alternatif menarik yang murah dan terjangkau. Hanya dengan menggunakan kolam terpal berpenyangga bambu, masyarakat pesisir dapat memelihara udang untuk mendapatkan uang. Kolam mini yang dapat dibuat di samping rumah dengan ukuran 5 m2, dapat mendatangkan duit sampai 2 juta rupiah dalam waktu 60 hari. Kolam ukuran lebih besar, sekitar 1 are, dapat menghasilkan udang vanamie segar seberat 220 kg dengan harga jual mencapai 11 juta. Tentu ini sangat menggiurkan, guys. Hanya butuh kreativitas dan inovasi untuk melakukannya. Teknologi ini telah disebarkan oleh LPPM Universitas Mataram untuk Kelompok Budidaya Ikan Muara Selayar Desa Pijot Kecamatan Keruak Lombok Timur. Kalau ingin belajar, bisa mendatangi tempat tersebut secepatnya.

kolam terpal

Gambar: Budidaya udang kolam terpal: cara mudah menjadi tajir di lahan tandus berpasir

Penulis :

MuhaDR Ali 6mad Ali, Ph.D ; adalah Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Mataram (LPPM Unram), S3 didapat dari Lab. Molecular Biotechnology,Gard. School of  Bioagricultural Sciences Nagoya University Molecular Biotechnology 2006 Nagoya, Japan, aktif dalam kegiatan penelitian di Pusat Penelitian Agribisnis, Dewan Riset Daerah, Kelompok Peneliti Bidang Ilmu Mikrobiologi dan Bioteknologi, Japan Society of Bioscience and Biotechnology (JSBB), Riset Kedokteran (Risbindok) dan lain-lain.

Beliau kelahiran Lombok Timur 27 Juli 1972, ayah dari tiga putra, aktif menulis artikel dan publikasi, kontak beliau dapat hubungi email : m_ali@unram.ac.id