Launching Dukungan Kerjasama UNICEF – Mitra Samya – Pokja AMPL Provinsi NTB Untuk Percepatan Basno Provinsi NTB dan Pengelolaan Sanitasi Aman

                                

Dalam sambutannya pada acara Launching dukungan kerjasama UNICEF melalui kegiatan Sosialisasi Kerjasama UNICEF-Mitra SAMYA –Pokja AMPL Provinsi NTB dan Pengelolaan Sanitasi Aman  di ruang rapat Geopark Bappeda Provinsi NTB hari Rabu tanggal 29 Januari 2020 yang dihadiri oleh Tim Pokja Provinsi NTB, Tim Pokja Kabupaten Lombok Timur dan Tim Pokja Sumbawa Barat serta NGO,  Kepala Perwakilan UNICEF NTT/NTB Yudistira Yawanggoe  menyampaikan bahwa perkembangan masyarakat belum bisa menjamin sanitasi sudah berjalan di masyarakat. Unicef dan PBB menjamin kesehatan ibu dan anak-anak, salah satu tujuan nya adalah air besih dan sanitasi, terutama untuk mencegah terjadinya stunting.  BASNO terus digarangkan dan dipogramkan oleh Pemerintah NTB,  menjamin masyarakat membuang air besar di jamban dan managemen sanitasi yang sehat, untuk  mengatasi semua kondisi ini  Unicef bermitra dengan pemerintah daerah Provinsi NTB dan Mitra Samya untuk BASNO dan Saniatasi Aman di NTB. Diakhir kata mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah dan pokja AMPL yang tanggap cepat, kepada pemda lotim dan Sumbawa barat, dan lembaga Mitra Samya.

 

Pertemuan sosialisasi ini secara umum bertujuan untuk membangun kesepahaman dan komitmen bersama pihak terkait dalam pelaksanaan program WASH ( Water Sanitation and Hygiene) untuk percepatan pencapaian ODF/BASNO di Kabupaten/Kota Provinsi NTB dan secara khusus bertujuan untuk:

  • Berbagi informasi terkait perkembangan WASH di NTB
  • Berbagi informasi terkait dukungan UNICEF untuk penguatan agenda sanitasi dan hygiene di NTB
  • Identifikasi dukungan serta sinergitas program dan kegiatan terkait WASH

Kegiatan ini melibatkan dukungan di tingkat Nasional / UNICEF yang berkerjasama dengan Mitra Samya dengan kabupaten Lombok Timur dan kabupaten Sumbawa Barat sebagai kabupaten pilot project ,  dengan agenda kegiatan penyampaian materi dan diskusi kelompok. Diharapkan dari diskusi kelompok akan diperoleh kesepakatan peranan masing-masing OPD dalam percepatan pencapaian ODF/BASNO yang ditargetkan akan tuntas pada tahun 2023.

Disampaikan pula dalam sambutan Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya Bappeda Provinis NTB Drs Lalu Hasbulwadi , M.Pd bahwa Universal Acces 100-0-100 pada tahun 2019 sesuai target dalam RPJMN 2015-2019 belum bisa tercapai dan hal ini merupakan “PR besar” pemerintah NTB dan untuk mengatasi hal ini tidak bsa dilakukan tanpa kerjasama dan koordinasi antara Pusat, Provinisi dan kabupaten/kota maupun lembaga-lembaga swasta/non pemerintahan baik nasional maupun lokal. Diharapkan dengan adanya pertemuan ini bisa mendapatkan solusi dengan koordinasi dan sinergitas melalui dukungan UNICEF, Universal Acces 100-0-100 bisa tuntas. Dalam diskusi beliau juga menyampaikan program saniatasi aman yang akan diluncurkan  Kabupaten Sumbawa Barat  diharapkan akan bisa menjadi Benchmark Provinsi NTB dan Indonesia bahkan di dunia, selain itu disampaikan pula Pokja AMPL sebagai kelompok kerja dibidang air minum dan peneyehatan lingkungan bisa bekerja secara optimal dan berperan lebih aktif,pro aktif dan optimal terstruktur dan massive sehinggah universal acces 100-0-100 bisa tercapai sebelum akhir RPJMD 2018-2023

Diakhir kegiatan diperoleh hasil kesepakatan untuk siap bersama mendukung percepatan Basno dan pengelolaan sanitasi aman melalui penguatan Pokja AMPL provins dan Kabupaten Nusa Tenggara Barat tahun 2020.