ITS Dukung Percepatan Capaian SDGs NTB

MATARAM, Ketua SDGs Center Institut Teknologi November Surabaya (ITS)- Agnes Tuti Rumiati  bersama tim menjajaki jalinan kolaborasi dan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi NTB.  Tuti nama sapaannya, menyampaikan kedatangannya ke NTB untuk menjajaki kerjasama khususnya untuk percepatan pencapaian SDGs. Kerja sama yang akan dijalin dengan Pemerintah Provinsi NTB nantinya merupakan terobosan penting dalam upaya mengembangkan 17 Goals yang tercantum dalam SDGs, jelas Tuti mengawali maksud kedatangannya dihadapan Wakil Gubernur NTB saat diterima di  Ruang Kerja, 20 Januari 2020.

Menurut Tuti, SDGs Center ITS sangat tertarik untuk menjalin kerjasama dengan Provinsi NTB untuk percepatan pencapaian SDGs melalui perwujudan smart village atau desa cerdas. Dengan terwujudnya desa cerdas/desa mandiri nantinya diharapkan dapat menjadikan desa lebih maju, lebih cerdas dan lebih menarik untuk dijadikan sasaran investasi, dan yang lebih penting adalah menjadikan desa sebagai desa wisata.

Lebih lanjut Tuti, sangat penting dilakukan upaya untuk merubah pandangan bahwa kota lebih maju, lebih canggih dan lebih sejahtera bila dibandingkan dengan desa. Untuk merubah pandangan ini perlu dilakukan langkah-langkah inovatif melalui smart village. Smart village merupakan program Universal Service Obligation (USO) sebagai saana memperkenalkan bidang Information and Communication Technology (ICT) pada masyarakat, terutama untuk meningkatkan produktivitas dan perekonomian masyarakat di daerah.

SDGs Center ITS mengajak Pemerintah Provinsi NTB untuk Kolaborasi dalam pelaksanaan program dan kegiatan upaya percepatan capaian Indikator RAD SDGs. Mengingat Daerah NTB sangat rawan bencana, ITS mempunyai sistem kebencanaan yang dapat diterapkan di NTB. ITS siap untuk melakukan pendampingan dan pemberian pengetahuan terkait dengan sistem kebencanaan kepada masyarakat NTB. ITS juga akan berbagi ilmu dan pengalaman dalam pendampingan dan pemberdayaan kepada masyarakat untuk pengolahan limbah an organik (plastik) menjadi barang berharga seperti jam, kerajinan alat rumah tangga, mainan anak-anak dan asesoris lainnya yang mempunyai nilai ekonomi bagi masyarakat miskin. Selain itu, SDGs Center ITS akan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi NTB dalam menangani dan mengolah sampah organik, sehingga NTB dapat dijadikan sebagai sentra organik di Indonesia. Kedepan SDGs Center ITS siap untuk melakukan training kepada siswa SD, SMP, SMA, SMA dalam pengolahan sampah organik dan sampah an organik sehingga NTB dapat dijadikan sebagai Pilot Projek untuk dapat ditiru oleh daerah-daerah lain di Indonesia.

Sementara itu, menurut Wakil Gubernur NTB – Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd. Pemerintah Provinsi NTB menyambut baik ajakan Ketua SDGs Center ITS – Agnes Tuti Rumiati untuk menjalin kerjasama dengan Pemerintah Provinsi NTB, dalam percepatan capaian Indikator SDGs di NTB melalui pelaksanaan program dan kegiatan. Pemerintah Provinsi NTB menginginkan program kegiatan yang dilaksanakan harus benar-benar terwujud hasilnya, tidak sekadar wacana.

Smart village atau desa cerdas yang ingin disentuh oleh SDGs Center ITS di NTB, menurut Rohmi program ini sangat gemilang,  mengingat pembangunan yang akan diintervensi oleh Pemerintah Provinsi NTB lokus program dan kegiatan di Desa. Untuk itu, SDGs Center ITS harus betul-betul mencari desa yang tepat, yang bila disentuh dengan program kegiatan hasilnya langsung kelihatan hasilnya secara nyata dan dapat dirasakan oleh masyarakat NTB. Desa atau lokasi yang dari sisi masyarakatnya sangat mendukung sehingga program dan kegiatan yang dilaksanakan bermakna serta kelihatan hasilnya secara nyata dan dapat dirasakan oleh masyarakat.

Rohmi mengajak SDGs Center ITS dapat bekerjasama bidang teknologi Pendidikan Kesehatan, dan Pengembangan Ekonomi Masyarakat dalam mewujudkan NTB Sejahtera dan Mandiri. Selain itu Sistem Teknologi Penanganan Mitigasi Bencana untuk mewujudkan NTB Tangguh Dan Mantap. Dan Teknologi Bidang Lingkungan Hidup, (Zero Waste)  dalam mewujudkan NTB Bersih, NTB Hijau sehingga terwujud NTB Asri dan Lestari.

Lebih lanjut Rohmi menyampaikan Pemerintah Provinsi NTB sangat ingin mempunyai Sistem Kebencanaan, NTB merupakan salah satu daerah yang rawan terjadi bencana alam. Karena itulah, yang harus menjadi poin penting untuk diperhatikan yaitu sistem kebencanaan yang baik, sehingga masyarakat NTB mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang utuh tentang bencana. Kebencanaan menjadi salah satu poin penting, yang harus betul-betul dapat diwujudkan, sistem kebencanaan yang baik, menjadi suatu keharusan bagi Masyarakat NTB. Sistem Mitigasi Bencana sangat penting mengingat Mitigasi Bencana merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Provinsi NTB, mengingat Provinsi NTB termasuk dalam salah satu kawasan ring of fire atau cincin api pasifik, ungkap Rohmi.

Mengakhiri penjelasannya, Rohmi berharap kepada Ketua SDGs Center ITS untuk melakukan koordinasi dan komunikasi dengan OPD Lingkup Provinsi NTB agar apa yang menjadi ihtiar ITS dan Pemerintah Provinsi NTB dalam kerjasama nantinya betul-betul terimplementasi dalam program dan kegiatan yang nyata (jelas output, outcome, dan dampaknya ) untuk masyarakat NTB. SDGs Center ITS harus juga melakukan Kolaborasi, komunikasi dan koordinasi dengan Konsorsium SDGs Center NTB.  Hal ini penting agar Konsorsium SDGs Center NTB dapat mengawal, monitoring dan evaluasi  lebih intens terhadap pelaksanaan program dan kegiatan  yang dikerjasamakan.

Sebagai tindaklanjut dari hasil diskusi antara Pemerintah Provinsi NTB dengan Ketua SDGs Center ITS,  Wagub  meminta kepada Bappeda Provinsi NTB bersama OPD terkait segera melakukan langkah-langkah strategis, dan langkah persiapan dalam melaksanakan kerjasama pelaksanaan program kegiatan SDGs dengan ITS. Bappeda Provinsi NTB dapat m emberikan fasilitasi, dan berkoordinasi dengan OPD pelaksana program unggulan untuk melakukan inventarisasi program dan kegiatan yang akan dikerjasamakan dengan ITS . Bappeda Provinsi NTB bersama, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, OPD pengampu program unggulan yang dikerjasamakan serta Biro Hukum, Biro Kerjasama Setda Provinsi NTB dapat menyiapkan MoU Kerjasama antara Pemerintah Provinsi NTB dengan ITS. Sedangkan OPD Pelaksana program unggulan yang dikerjasamakan segera menyiapkan PKS sebagai tindadklanjut nantinya dari MoU yang disepakati para PIHAK yaitu antara Pemerintah Provinsi NTB dengan ITS. Demikian Rohmi mengakhiri harapannya saat menerima Ketua SDGs Center  ITS dan Tim. (Sahar – Litbang)