Perkuat Sinergi, Bappeda NTB Inisiasi Pertemuan Mitra Untuk Capai SDG’s Bersama.

Mataram – Bappeda NTB, melaksanakan kegiatan Evaluasi Capaian SDG’s yang dirangkaikan dengan Halal Bilhalal Bersama Mitra Pembangunan NTB. Dihadiri oleh Gubernur NTB, kegiatan ini mengundang seluruh Kepala OPD lingkup Provinsi NTB, Mitra Pembangunan, Perguruan Tinggi, dan Kepala Bappeda 10 Kabupaten/Kota di NTB. (Selasa 7 Mei 2025)

Dilaksanakan secara kolaboratif bersama Islamic Relief Indonesia dan Yayasan Plan International Indonesia, kegiatan ini mempertemukan berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam pencapaian SDG’s di NTB. Tidak hanya Pemerintah, namun Mitra Pembangunan yang terdiri dari NGO, CSO, filantropi, dan akademisi juga berperan besar dalam mendukung Pembangunan di NTB.

Hadir langsung, Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal Arahan dalam sambutannya sampaikan terkait tiga isu penting untuk selalu diperhatikan dalam setiap pengambilan kebijakan daerah. Lingkungan hidup, transformasi digital, serta isu perlindungan Perempuan dan anak. Menurutnya ketiga isu ini bukan isu sektoral, melainkan isu bersama yang harus dikuatkan kolaborasi dalam penyelesaiannya.

Lebih lanjut, Gubernur menyampaikan bahwa isu-isu lintas sektor (cross-cutting issues) dalam SDGs harus dapat diarusutamakan dan tidak dipandang sebagai sesuatu yang sektoral, melainkan harus diselesaikan secara kolaboratif di semua lini pembangunan.

“Bagaimana pengarusutamaan isu-isu ini harus tercermin dalam setiap kebijakan yang kita ambil,” ungkapnya.

Selain itu, Miq Iqbal juga menekankan pentingnya menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi di hulu, sebelum disibukkan dengan permasalahan yang terjadi di hilir. Seperti misalnya dalam kasus lingkungan hidup, di mana banjir bandang banyak terjadi di NTB. Seluruh stakeholder terkait diharapkan untuk mampu menyelesaikan akar permasalahannya, seperti tidak lagi membuka hutan ataupun bukit sebagai ladang jagung atau memulihkan degradasi hutan yang terjadi.

Pada akhirnya, Miq Iqbal berharap Pemprov NTB bersama seluruh mitra bisa duduk bersama dan berbagi tugas sesuai dengan kapasitas masing-masing dan tentunya saling mendukung serta menguatkan satu sama lain.

Gubernur juga menyoroti masih banyaknya duplikasi program antar organisasi non-pemerintah (NGO), sehingga untuk pencapaian target SDGs yang lebih baik, koordinasi yang lebih kuat antara pemerintah dan lembaga mitra strategis menjadi krusial.

Sementara itu, Kepala Bappeda Provinsi NTB, Dr.Ir. H. Iswandi., M.Si dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada para mitra pembangunan NTB. Para mitra selama ini telah memberikan kontribusi yang luar biasa pada Provinsi NTB sesuai dengan ranahnya masing-masing. Namun, Kepala Bappeda juga menyampaikan bahwa pengarusutamaan SDG’s di tingkat kabupaten/kota masih kurang sehingga membutuhkan koordinasi dan kolaborasi yang lebih baik kedepan.

Akan berakhir di tahun 2030, menurutnya SDG’s center di Universitas juga perlu diaktifkan kembali. Hal ini penting sebab rekomendasi kebijakan dari para akademisi di Perguruan tinggi dibutuhkan untuk untuk mempercepat pencapaian SDG’s.

Oleh karena itu, setelah kegiatan ini ia berharap, di bawah koordinasi sekretariat SDGs Bappeda NTB dapat terjalin kolaborasi dan kerjasama pentahelix untuk semakin fokus memberikan kontribusi untuk percepatan pencapaian SDG’s (Id)