ENDING COLABORATION PROGRAM UNICEF DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Salah satu hak anak yang sangat mendasar adalah mendapatkan kesejahteraan lahir dan batin, mereka dilahirkan ke dunia ini untuk bisa mendapatkan perawatan, asuhan dan bimbingan berdasarkan kasih sayang dalam keluarga untuk mencapai tumbuh kembang secara optimal. UNICEF sebuah organisasi PBB yang memberikan bantuan kemanusiaan dan perkembangan kesejahteraan jangka panjang kepada anak-anak dan ibunya di negara-negara berkembang, dimana salah satunya dengan Pemerintah Indonesia. Pada bulan Desember tahun 2018 melalui penandatanganan Rencana Kerja/Multi Year Work Plan (MYWP) Program Kerja Sama Pemerintah RI- UNICEF periode 2016-2020 Tahun 2019-2020 yang dikoordinir  Ditjen Bina Bangda Kementerian Dalam Negeri RI, berkomitmen untuk mendukung dan memperkuat peran Bappeda Provinsi dalam mengkoordinasikan pelaksanaan program kerjasama Pemerintah RI – UNICEF di Daerah yang berfokus pada 7 (tujuh) komponen program meliputi : Kelangsungan hidup dan tumbuh kembang anak, Pendidikan untuk anak usia dini dan perkembangan remaja, Perlindungan anak, Kebijakan sosial, Kesiapan darurat dan pengurangan resiko bencana, komunikasi dan advokasi public dan Efektivitas koordinasi program.

Program Kerjasama Pemerintah RI dengan UNICEF Periode 2016-2020 di Provinsi NTB meliputi 3 (tiga) komponen program yaitu Kesehatan, Perlindungan Anak dan Kebencanaan dengan program kegiatan yang meliputi: program aksi  bergizi untuk remaja; penanganan gizi buruk terintegrasi, dukungan penguatan program ibu, bayi baru lahir dan anak, Penyediaan sanitasi dan air bersih kebencanaan, WASH (Water Sanitation and Hygiene) kedaruratan, Managemen Sanitasi Aman, Perlindungan Anak dan bantuan tunai untuk pemenuhan nutrisi anak-anak terdampak bencana. Kiprahnya didukung oleh mitra lokal yang ditunjuk oleh UNICEF yaitu :

  1. YMP (Yayasan Masyarakat Peduli) terkait dengan WASH Kebencanaan yang berlokasi di kabupaten Lombok Timur dengan program Air Bersih dan Sanitasi. Melalui YMP dengan dibangunnya perpipaan dari sumber mata air kini di beberapa desa daerah Sembalun yang dulunya sangat sulit mendapatkan akses air bersih kini bias menikmati air bersih dengan mudah
  2. IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi NTB dengan dukungan penguatan program Kesehatan Ibu,Bayi baru lahir dan anak bertujuan untuk mengurangi resiko kematian ibu melahirkan dan bayi baru lahir untuk menekan angka kematian ibu dan anak di Provinsi NTB.
  3. PKBI (Persatuan Keluarga Berencana Indonesia) dengan Program MKM (Managemen Kebersihan Menstruasi ) berlokasi di Kab.Lombok Utara dimana selain memberikan bantuan logistic juga melakukan sosialisasi, edukasi dan penguatan kapasitas tentang kebersihan menstruasi di sekolah dan menghindari terjadinya bullying terhadap remaja putri yang mengalami menstruasi di sekolah.
  4. LPA (Lembaga Perlindungan Anak), melakukan dukungan program yang bergerak pada perlindungan sosial dan kekerasan pada anak, pencegahan perkawinan usia dini dan Adminduk Anak (Layanan Akta Kelahiran) yang bergerak di 5 Kab/Kota di Pulau Lombok yang bekerja sama dengan Dinas Sosial, Dinas P3AP2KB dan DPMPD&DUKCAPIL
  5. CRS / YSLPP, bekerjasama dengan Dinas Sosial Kabupaten dan Provinsi NTB bergerak pada program Perlindungan Sosial khususnya di daerah pasca bencana berupa Bantuan Tunai Langsung (BTL) di Kab.Lombok Utara (2018) dan Bantuan Multi Guna (BMG) di Kab.Lombok Timur yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang memiliki Bumil, Busui dan anak dengan usia sampai 7 tahun, untuk memenuhi kebutuhan kesehatan, gizi dan pendidikan sebanyak ±8000 KK dimana manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat.
  6. Seameo Recfon, melalui program Aksi Bergizi memberikan dukungan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja dengan melakukan sosialisasi, Edukasi dan penguatan kapasitas kepada siswa dan guru di 48 sekolah baik tingkat menengah khususnya di kabupaten Lombok Barat yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi dan sudah melakukan scalling up ke kab.Lombok Utara dan Kab.Lombok Timur.
  7. Mitra Samya, melalui program Sanitasi aman dengan lokus kegiatan di kab.Lombok Timur dan Kab.Sumbawa Barat bekerjasama dengan Tim Pokja AMPL Provinsi dan Kabupaten bertujuan untuk menuntaskan BABS dan meningkatkan sanitasi layak menjadi sanitasi Aman di Provinsi NTB dengan harapan tercapai di Tahun 2023.
  8. YKMI (Yayasan Kemanusiaan Muslim Indonesia), bergerak pada WAHS Kedaruratan yang berlokasi di Kabupaten Lombok Utara da Lomok Timur, focus pada program sanitasi dan air bersih pasca kebencanaan.
  9. SOBAT, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi NTB melaksanakan program Pengelolaan Gizi Buruk Terintegrasi (PGBT) dengan melakukan sosialisasi dan penguatan Kapasitas Nakes di 10 PKM model di Pulau Lombok serta pemberian RUTF (obat gizi). Program ini bertujuan untuk mengurangi gizi buruk dan angka kematian pada anak akibat gizi buruk.

Program dukungan Kerjasama Pemerintah RI-UNICEF memberikan kontribusi terhadap peningkatan derajad kesehatan masyarakat di Provinsi NTB. Ikut andil terhadap pembangunan sanitasi dan air bersih, peningkatan gizi remaja, peningkatan kesehatan ibu dan anak, dan perlindungan anak, selain itu, ikut berkontribusi selama Pandemi Covid 19 berlangsung.

Kabar baiknya adalah program dukungan kerjasama Pemerintah RI – UNICEF akan berlanjut untuk periode 2021-2025, mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTB Periode 2019-2023 melalui koordinasi Bappeda Provinsi NTB dengan dukungan dan peran serta  Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota program kerjasama ini akan berjalan sesuai  dengan harapan dan membawa berkah kebaikan bagi masyarakat di Provinsi NTB.

#NTBGEMILANG

#NTBTangguhDanMantap

#NTBBersihDanMelayani

#NTBSehatDanCerdas

#NTBAsriDanLestari

#NTBSejahteraDanMandiri

#NTBAmanDanBerkah