Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, H. Huailid, S.Sos., M.Si., bersama Kepala Bidang Perekonomian dan SDA Bappeda Provinsi NTB, Iskandar Zulkarnain, ST., M.Si., memimpin Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Penurunan Stunting, dihadiri Badan Kerjasama Organisasi Wanita di Provinsi NTB. Bertempat di ruang rapat Geopark Bappeda Provinsi NTB, Jumat 2 September 2022.
Program penanggulangan kemiskinan di Nusa Tenggara Barat terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM yang ada, namun jumlah masyarakat miskin dan kesenjangan masih tinggi. Tingkat kemiskinan memang telah turun dari 14.14 persen pada Maret 2021 menjadi 13.83 persen pada September 2021. Penurunan angka kemiskinan ini menjelaskan bahwa jumlah penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan turun dari 746.660 menjadi 735.300 pada September 2021. Kondisi ini yang mengambarkan bahwa jumlah orang miskin di Provinsi NTB, masihlah besar.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam upaya menanggulangi kemiskinan antara lain mengurangi beban pengeluaran, meningkatkan pendapatan dan meminimalkan wilayah kantong kemiskinan. Partisipasi seluruh stakeholder merupakan instrument penting dalam penanggulangan kemiskinan daerah.
Melalui gerakan multipihak diharapkan dapat memperkuat efektivitas tindakan melalui keunggulan komparatif para pemangku kepentingan, membawa nilai tambah bagi lembaga atau organisasi yang terlibat di dalamnya, mampu mendorong keberlanjutan dari solusi atau tindakan yang telah dilakukan. Gerakan multipihak sangat diperlukan untuk mengatasi masalah-masalah yang tidak dapat diselesaikan secara optimal oleh satu lembaga saja.
#NTBGEMILANG
#NTBTangguhDanMantap
#NTBBersihDanMelayani
#NTBSehatDanCerdas
#NTBAsriDanLestari
#NTBSejahteraDanMandiri
#NTBAmanDanBerkah