Dahsyat, Tim COROS Jakarta Berhasil Ciptakan Rekor Baru Sembalun 7 Summits!

PECAH ! Rekor menuntaskan Sembalun 7 Summits yang sebelumnya dipegang oleh Yusuf Aprian asal Bandung  yang ditorehkan pada bulan Juni 2021 lalu dengan catatan waktu 23 Jam 29 menit 12 detik berhasil dipecahkan dalam event Rinjani Geopark Sembalun 7 Summits (RGS7S). Rekor berhasil dipertajam oleh 2 tim sekaligus dalam event  RGS7S  yang digelar oleh Geopark Rinjani berkolaborasi dengan komite Sembalun 7 Summit selama empat hari dari tanggal 25 Oktober s/d 28 Oktober 2021. Tim COROS – Jakarta mempertajam rekor tersebut dengan catatan waktu total 16 Jam 12 menit 32 detik dan Tim Epen Bale – Sembalun dengan catatan waktu 17 Jam 52 menit 22 detik. Tim COROS yang terdiri dari Arief, Dzaki & Hendra berhasil mencatatkan diri sebagai Juara pertama dalam event perdana RGS7S  yang dilombakan secara beregu itu. Mereka berhasil menuntaskan 7 puncak yang medannya sangat menantang hanya dalam waktu empat hari. Ketujuh puncak itu adalah Puncak Rinjani (3726 mdpl), Puncak Sempana (2329 mdpl) , Puncak Lembah Gedong (2200 mdpl, Puncak Kondo (1937 mdpl), Puncak Anak Dara (1923 mdpl),  Puncak Pergasingan (1805 mdpl)  dan Puncak Bao Ritip (1500 mdpl).

Tim Epen Bale – Sembalun, Jawara Segmen Rinjani

“Gilaa, unbelievable banget. Ada gak yang jual dengkulnya di pasar tuh orang? Wkwkwk,” Komen Utari Mahasiswi sebuah Perguruan Tinggi Negeri di Mataram terheran-heran.

Tim Epen Bale – Sembalun di segmen pertama Puncak Rinjani sempat membuat kejutan dengan menjadi yang tercepat menuntaskan   rute Pos 2 – Puncak Rinjani – Pos 2 dengan catatan waktu 4 jam 28 menit 57 detik disusul oleh Tim Coros – Jakarta dengan selisih waktu 8 menit 33 detik dan tempat ketiga dari Tim Semeton Sembalun 1 dengan   total catatan waktu 24 jam 26 menit 12 detik. “Saat menuntaskan puncak Sempana disegmen kedua, salah seorang atlet kami mengalami cedera kaki yang cukup mengganggu performa tim, sehingga kami harus puas menempati urutan kedua,” Kata Muji Manager Tim Epen Bale mengungkapkan penyebab kekalahan timnya  setelah sempat menjadi jawara pada segmen paling bergengsi Puncak Rinjani.

Panitia membatasi jumlah tim yang mendaftar untuk event ini maksimal hanya sebanyak 30 pendaftar saja.  “Sejak proses pendaftaran kami sudah melakukan seleksi dan hanya meloloskan tim yang anggotanya telah memiliki pengalaman mendaki gunung,”Ungkap Rudi Rochmansyah Race Director RGS7S.  Banyak pendaftar yang tidak lulus di tahap seleksi administrasi. Pada saat lomba juga terdapat beberapa tim yang   tereliminasi akibat tidak mampu menyelesaikan lomba akibat kelelahan dan juga karena faktor cidera. “Hal itu menunjukkan   ketujuh puncak  7 summits yang harus dituntaskan oleh para peserta memang tergolong berat dan menantang,” kata lanjut Rudi saat acara penyerahan hadiah untuk para pemenang di Race Central Pusat Informasi Geopark Rinjani – Sembalun.

Tim KAPA-SSC Universitas Mataram, peserta kategori Mix Gender

Selain mempertandingkan kelas All men, juga terdapat kategori Mix Gender yang dimenangkan oleh tim KAPA-SSC Fakultas Pertanian Universitas Mataram dengan catatan waktu 31 jam 48 menit 06 detik berhasil mengungguli  Tim The Slacker Hiker – Yogyakarta ditempat kedua dengan torehan waktu 32 jam 28 menit 07 detik. Walaupun gagal menjadi juara pertama, Tim The Slacker Hiker yang beranggotakan Uki Wardoyo, Septian dan Dani ini mengungkapkan kebanggaannya bisa mengikuti event ini. “ Terima kasih kepada panitia yang telah meloloskan kami untuk bisa mengikuti event ini.  Selain mendapatkan keindahan pemandangan yang luar biasa, kami juga menemukan suasana kekeluargaan yang kental selama mengikuti event ini dengan sesame peserta dan juga panitia,” Kata salah seorang anggota Tim The Slacker Hiker   mewakili para peserta menyampaikan kesannya. “Semoga tahun depan event ini bisa terus dilaksanakan dan bisa dibuat lebih menantang lagi,” Tutupnya disambut tepuk tangan pengunjung yang memenuhi lokasi acara penutupan pada Kamis sore (28/10/2021).

Farid Zaini selaku Event Director Rinjani Geopark Sport Tourism menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah membantu kelancaran lomba RGS7S. Diantaranya adalah Komite Sembalun 7 Summits, seluruh peserta, Dinas Pariwisata Provinsi NTB, KPH Rinjani Timur, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, DMO Sembalun, EMHC, Tim SAR Lombok Timur, Eiger. “Sampai jumpa di Event Rinjani Geopark Sembalun 7 Summits 2022, “tutupnya.

Tim Slacker Hiker, Saat menerima medali finisher

Rangkaian acara Rinjani Geopark Sport Tourism Festival (RGSTF) selanjutnya yang tidak kalah serunya adalah Eksebisi Paralayang yang akan mulai dilaksanakan pada hari minggu, 31 Oktober 2021 mendatang. Bagi anda yang ingin mencoba terbang tandem Bersama pilot paralayang professional, silahkan menghubungi panitia.

Sebagai penutup seluruh rangkaian Festival Sport Tourism 2021 yang diadakan oleh Geopark Rinjani, akan diadakan Rinjani Geopark International Enduro, sebuah event Sepeda Gunung International yang akan diikuti oleh tidak kurang dari 300 orang pesepeda gunung dari dalam dan luar negeri yang terbagi dalam 2 kategori, yaitu kelas atlit dan kelas adventure yang akan berlangsung selama 2 hari pada tanggal 6 dan 7 November 2021. Ayo ajak keluarga dan handai taulan berkunjung ke Sembalun melihat keseruan festival sport tourism pertama di Indonesia ini sambil berburu beraneka merchandise dan produk UMKM diarena lomba. (ram/RLUGGp)