Bappeda Buka Peluang Kerjasama dengan STIE AMM Mataram

Rabu, tanggal 21 Februari 2018, Civitas Akademika STIE AMM melakukan kunjungan ke Kantor Bappeda Provinsi NTB. Audiensi yang diwakili tiga orang dosen dari Lembaga Pengembangan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) STIE AMM ini diterima oleh Kepala Bidang Litbang Retno Untari, S.Si, M.Kes., beserta Kasubid Litbang Ekonomi Wilayah, Saharudin, S.Sos., M.H. dan Kasubid Litbang Sosial Budaya, Betty Sundari, S.Sos.

Sebagai prolog, salah satu perwakilan dari STIE AMM Sigit Ary W, menjelaskan secara singkat tentang profil kampusnya dan kemudian membuka diskusi peluang kerjasama yang dapat dilakukan dengan Bappeda Provinsi NTB, berkaitan dengan isu-isu ekonomi masyarakat di Nusa Tenggara Barat. Menurut Sigit, selain berusaha mencetak mahasiswa yang memiliki kompetensi di bidang ekonomi khususnya kewirausahaan, STIE AMM juga berkomitmen untuk berkontribusi dalam ikhtiar Pemerintah Provinsi mengatasi masalah kemiskinan melalui LP3M nya

Untuk diketahui, Litbang Bappeda NTB telah merintis kerjasama dengan berbagai Perguruan Tinggi di NTB seperti, Universitas Mataram (UNRAM), Universitas Muhammadiyah Mataram (UMM), dan Universitas Teknologi Sumbawa (UTS). Kerjasama yang dilakukan meliputi kegiatan; kajian dan penelitian terkait dengan dinamika proses perencanaan pembangunan di NTB, pengembangan potensi daerah dengan pendekatan partisipasi masyarakat, serta mendukung pengembangan Science Centre PUSPA IPTEKDA.

Unknown1Unknown2

Lebih lanjut, pertemuan ini membahas beberapa hal yang dapat menjadi objek kerjasama antara Bappeda Provinsi NTB dengan STIE AMM Mataram. Diskusi diarahkan untuk mencari bentuk kerjasama yang dapat mengisi ruang-ruang dalam program prioritas pembangunan daerah yang belum terisi oleh kerjasama yang dilakukan dengan Perguruan Tinggi lainnya. Menurut, Kasubid Litbang Ekonomi Wilayah Saharudin S.Sos., M.H., Bappeda NTB ingin kerjasama dengan STIE AMM mengarah kepada hal-hal yang lebih implementatif yang beririsan dengan program-program prioritas daerah sehingga STIE AMM dapat ikut berkontribusi secara nyata dalam program kerja Pemerintah Provinsi dan hasilnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

Bentuk kerjasama yang coba dijajaki adalah pengoptimalisasian peran STIE AMM dan Bappeda NTB dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas masyarakat pedesaan melalui pengembangan dan penguatan UMKM. Seperti diungkapkan salah satu dosen STIE AMM, Rusdi, bahwa Nusa Tenggara Barat memiliki banyak potensi produk lokal yang dapat dikembangkan menjadi produk unggulan berdaya saing. Akan tetapi potensi tersebut belum bisa dioptimalkan dikarenakan kendala sumber daya manusia di daerah kita yang kurang mumpuni. Rusdi menjelaskan bahwa, kemampuan manajemen, marketing dan promosi para pelaku UMKM harus ditingkatkan untuk memecahkan masalah tersebut. Karena menurutnya, disanalah letak kelemahannya. “Produk unggul tanpa strategi marketing dan promosi yang tepat tidak akan mampu berkontribusi banyak”, ungkapnya.

Kemudian, dosen STIE AMM lainnya, Andayani, menjelaskan bahwa melalui program Kuliah Kerja Lapangan (KKL), pihaknya telah melakukan upaya pemberdayaan UMKM di beberapa tempat. Melalui mahasiswa, pihak kampus melakukan pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kemampuan pelaku UMKM mengelola bisnisnya, dari masalah administrasi sampai kepada pola pemasaran. Hanya saja, Andayani mengatakan bahwa skalanya belum terlalu signifikan, atau dengan kata lain, UMKM binaan yang telah mendapatkan intervensi jumlahnya masih sedikit.

Kabid Litbang Bappeda NTB, Retno Untari, sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh pihak STIE AMM tersebut, dan melihat hal ini dapat menjadi pintu masuk untuk membangun kerjasama yang lebih serius. Retno mengungkapkan bahwa Bappeda Prov NTB dapat ikut ambil bagian dalam program KKL tersebut, dengan turun bersama melihat lebih jauh kondisi real di lapangan, sehingga dapat dipetakan intervensi atau program apa yang dapat diupayakan oleh Pemerintah Provinsi NTB untuk menjaga keberlanjutan UMKM yang telah maupun akan mendapat bantuan.

Kasubid Litbang Ekonomi Wilayah, Saharudin, menambahkan bahwa kerjasama antara Bappeda Provinsi NTB dengan STIE AMM untuk mengadakan program-program pemberdayaan masyarakat atau UMKM dapat diagendakan pada tahun anggaran 2019, akan tetapi apabila ada program kerjasama yang ingin dan perlu segera direalisasikan pada tahun 2018, pendanaannya bisa diupayakan melalui dana hibah.

Menutup diskusi, Kabid Litbang Retno Untari, kembali menegaskan komitmen Bappeda Provinsi NTB untuk selalu membuka diri terhadap tawaran-tawaran kerjasama yang diberikan oleh perguruan tinggi, dalam hal ini STIE AMM Mataram. Sebagai tindak lanjut teknis dari pertemuan ini, akan dikirimkan draft MOU kerjasama dari Litbang Bappeda NTB kepada Perwakilan STIE AMM.