Pasir Pink NTB Bernilai Ekonomi Tinggi

 

Pada umumnya pasir pantai memiliki kandungan silika. Tapi pasir pantai Pink NTB memiliki keunikan yaitu kandungan Kalsium Karbonat hingga 93,1 persen.

foto bersama

Kemajuan pariwisata NTB lebih khusus Lombok memikat sejuta wisatawan baik nusantara maupun mancanegara. Kecantikan pariwisata NTB selain memiliki panorama alam memesona dihiasi gugusan pantai berpasir putih eksotik dan khazanah budaya mempesona yang menjadi daya tarik wisatawan, juga dilengkapi prasana seperti hotel, jalan, pertokoan, dan infrastruktur penunjang serta ditambah dengan masyarakat NTB yang ramah. Di Pantai Pink yang berlokasi di Desa Jerowaru Kabupaten Lombok Timur misalnya selain pasir pantainya Pink juga pasirnya mengandung silika yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Pasir Pink ini jarang ditemukan di pantai lain di Dunia.

“Pasir pantai dalam kondisi biasa, harganya hanya beberapa ribu rupiah perkilo, tapi jika sudah mengalami perlakuan skala nano harganya bisa mencapai 2 jutaan”. Demikian diungkapan Dr. Muhammad Zainuri, M.Si – Ketua Peneliti ITS saat menyampaikan hasil penelitiannya terhadap pasir pantai Pink dengan tema “Pemurnian Kandungan Silika Pasir Pantai Pink Guna Meningkatkan Nilai Tambah Potensi Alam Kabupaten Lombok Timur” di Ruang Rapat SAMOTA Bappeda Provinsi NTB, 19 Agustus 2019.

Seminar yang dibuka dan dipimpin oleh Kabid Litbang Bappeda NTB – Eka Wijaya dihadiri oleh lebih kurang 30 peserta dari OPD, ITS dan Lembaga Mitra Pembangunan NTB Gemilang Pemerintah Provinsi NTB diantaranya Dinas ESDM Provinsi NTB, Dinas Pariwisata, BP3P2KB, Biro Perekonomian Sekda NTB, Majlis Adat Sasak (MAS) dan beberapa OPD lainnya.

Dr. Zainuri kagum atas kemajuan yang begitu pesat terhadap pariwisata NTB. Tidaklah heran misalnya bila Investasi bidang kepariwisataan di NTB ini kian meningkat, lebih-lebih Pemerintah menetapkan kawasan Mandalika di Lombok Tengah-NTB, menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kepariwisataan yang merupakan salah satu dari 10 destinasi unggulan pariwisata di Indonesia, ungkapnya.

Menurut Dr. Zainuri, pembangunan sektor pariwisata tidak boleh mengorbankan potensi lain yang ada di Lombok. Lombok memiliki potensi sumber daya alam yang sangat melimpah, salah satunya pasir pantai. Karena itu, penelitian, sosialisi, dan edukasi kepada masyarakat tentang nilai dan manfaat SDA Lombok sangat penting agar pembangunan yang masif saat ini tetap ramah lingkungan dan menjaga kelestarian SDA yang ada. Selain itu pemanfaatan yang tepat terhadap SDA yang ada dapat memberikan nilai lebih dari segi keekonomian sehingga dapat menunjang perekonomian kabupaten Lombok Timur dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat serta meningkatkan kecintaan masyarakat untuk menjaga dan melestarikan SDA yang ada di Lombok Timur.

Lebih lanjut, Lombok Timur merupakan kabupaten dengan sumber daya alam yang sangat potensial. Salah satu potensi sumber daya alam yang tersebar di Kabupaten Lombok Timur adalah pasir kuarsa. Tinggal bagaimana memberikan nilai tambah untuk potensi melimpahnya pasir kuarsa tersebut. Guna mencapai hal ini, sangatlah penting untuk meneliti kandungan mineral pasir kuarsa di pantai Pink dan melakukan pemurmian kandungan silika pasir pantai Pink, ungkap Zainuri.

Pada umumnya pasir pantai memiliki kandungan silika. Tapi di pasir pantai Pink NTB memiliki keunikan yaitu kandungan Kalsium Karbonat hingga 93,1 persen. Hasil tersebut diperoleh setelah melakukan uji material di laboratorium ITS Surabaya dengan menggunakan XRD dan SEM. Dari uji tersebut ditemukanlah kandungan CaCO3 dengan fasa kristal berupa kalsit, yang biasa ditemukan pada batuan marmer metamorf dan gua yang memiliki stalaktit dan stalagmit.

Seminar Pemurnian Kandungan Silika Pasir Pantai Pink Guna Meningkatkan Nilai Tambah Potensi Alam Kabupaten Lombok Timur, dirangkaikan juga dengan dua seminar dengan tema masing-masing: “anggaran responsif gender (studi kebijakan dan implementasi anggaran pemerintah Provinsi NTB tahun 2018-2019 bagi pemberdayaan perempuan) oleh Dr. Kadri, dan “Kajian tata kelola jejaring kelembagaan lokal dalam mendukung pencapaian SDGs” dibawakan oleh Dr. Muhammad Taqiudin (Sahar-Halim).

DSC_0008

IMG-20190819-WA0008