
Sulistio Hariningsih, S.Si, selaku Sub Koordinator Perikanan mewakili Bappeda Provinsi NTB menghadiri FGD Industrialisasi Garam di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi NTB. Berdasarkan hasil diskusi diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
- Dari hasil total produksi garam NTB sebesar 108 ton hanya 46 ton yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan (surplus).
- Garam NTB dari segi kuantitas sudah memenuhi namun dari segi kualitas belum memenuhi sehingga belum diterima di pasaran luar untuk memenuhi garam industri ( belum K1).
- Permasalahan yang terjadi pada teknologi, pemasaran dan implementasi kebijakan.
- Industrialisasi garam NTB saat ini hanya dikerjakan dinas kelautan perikanan seharusnya hal ini menjadi tanggungjawab dari dinas terkait juga ( Disdag, Disperind, Diskop, DPMPTSP, BUMD dll) dengan proses yang tepat dari hulu sampai hilir.
- Pendanaan tidak cukup hanya dari APBN, APBD dan APBD1, maka dibutuhkan investor untuk mendukung teknologi dan pemasaran, sehingga arah kebijakan sektor ekonomi berbasis industri sebagai penopang ekonomi NTB akan terlaksana.
- Ada dukungan pendampingan start up oleh BRIDA, untuk meningkatkan mutu, teknologi sesuai standar dan pemasaran dengan digitalisasi.
#NTBGEMILANG
#NTBTangguhDanMantap
#NTBBersihDanMelayani
#NTBSehatDanCerdas
#NTBAsriDanLestari
#NTBSejahteraDanMandiri
#NTBAmanDanBerkah