Rapat Koordinasi Kepala Bappeda se-NTB

Kepala Bappeda Provinsi NTB, Dr.Ir. H. Iswansi., M.Si membuka Rapat Koordinasi Kepala Bappeda se-NTB di Ruang Rapat Geopark Bappeda NTB. Berlansgung secara Hybrid kegiatan dilaksanakan dalam rangka koordinasi penyusunan ranwal RPJMD Provinsi dan Kab/Kota di NTB (18/3).

Melanjutkan amanah dari Pemerintah Pusat. Doktor Iswandi sampaikan bahwa pembangunan di semua tingkat harus sejalan. Dimana capaian nasional adalah agregat dari Provinsi, dan capaian Provinsi adalah agregat dari Kabupaten/Kota.

“Oleh karena itu Pak Gubernur arahkan untuk meningkatkan intenskan koordinasi antara provinsi dengan Kabupaten/Kota”.

Merupakan periode pertama dari pelaksanaan RPJPD NTB. Menurutnya berbagai target pembangunan yang telah ditetapkan Pemerintah Pusat dalam hal ini Bappenas dapat dicapai bersama. Misalnya pertumbuhan ekonomi. Dimana NTB ditetapkan mampu mencapai 8,4% dalam lima tahun kedepan.

“Ini bukan pekerjaan mudah, bahkan lebih tinggi dibandingkan Bali. Tentu ini berat dan perlu dipikirkan bersama”. Imbuhnya.

Tidak hanya target pembangunan, daerah juga perlu membicarakan berbagai program unggulan yang perlu dicapai sebab menghadapi masalah yang sama, seperti kekeringan.

Salah satunya yang dibahas kali ini adalah konsep Desa Berdaya. Mengusung visi NTB Provinsi Kepulauan yang makmur mendunia dengan 3 tujuan utama. Zero extreem poverty, penguatan agro maritim, dan NTB Destinasi pariwisata kelas dunia. Desa Berdaya disiapkan sebagai pondasi tercapainya pembangunan.

Dengan dukungan anggaran dan memprioritaskan pada desa dengan masyrakat miskin ekstrem. Desa pilihan akan diberdayakan dengan dua pendekatan. Penanganan masalah dan pengembangan keunggulan.

Beberapa masalah yang maaih banyak dihadapi oleh Desa di NTB adalah air bersih, sampah, stunting, dan kemiskinan. Misalnya penanganan air bersih, ini akan dibantu penanganannya dari hulu sampai hilir.

“Jika ada mata air maka ini yang diselesaikan terlebih dahulu. Baru setelah itu perpipaaan, ” Ujarnya.