PEMERINTAH PROVINSI NTB DUKUNG PENGEMBANGAN DESA WISATA KEKAIT LOMBOK BARAT

PEMERINTAH PROVINSI NTB DUKUNG PENGEMBANGAN

DESA WISATA KEKAIT LOMBOK BARAT

Kepala Desa Kekait H.M. Zaini bersama dengan Perwakilan NGO Yui-Tool Kaihatsu Labo Jepang Kaori Yamamoto, melakukan kunjungan ke Litbang Bappeda Provinsi NTB, Selasa 6 Februari 2018. Kunjungan yang diterima oleh Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Retno Untari, S.Si., M.Kes. beserta staf bermaksud untuk melakukan diskusi mengenai pengembangan Desa Wisata yang berada di Desa Kekait “Bukit Tembolak.” Kepala Desa H.M. Zaini menyampaikan tujuannya bertemu dengan Kepala Bappeda Provinsi NTB yang diwakili oleh Kabid Litbang adalah untuk mendapatkan dukungan dari Pemprov NTB dalam mengembangkan Desa Kekait sebagai Desa Wisata. Dukungan dari Pemprov ini penting karena Desa Kekait sangat layak untuk dikembangkan sebagai Desa Wisata, mengingat besarnya potensi wisata yang dimiliki.

Jika dilihat dari angka kemiskinan, Desa Kekait termasuk desa yang memiliki jumlah masyarakat miskin cukup tinggi. Karenanya potensi Sumber Daya Alam yang ada dapat dimanfaatkan dengan optimal untuk disinergikan dengan upaya Pemprov untuk menurunkan angka Kemiskinan di NTB. Untuk itu, ketika mengawali pertemuan, Kepala Desa Kekait, H.M. Zaini Mengungkapkan tujuannya yang ingin mengajak Pemprov NTB untuk bersama-sama ikut mengembangkan Kawasan Desa Wisata di daerahnya.

Melihat potensi yang dimiliki oleh Kawasan Bukit Tembolak seperti yang disampaikan, H.M Zaini, adalah Pemandangan yang bagus dari badan bukit, sangat menarik minat wisatawan untuk berkunjung dan minat investor untuk membeli lahan, berinvestasi membangun penginapan dan wahana seperti Flying Fox. Ditambahkan oleh Kaori Yamamoto perwakilan NGO Yui-Tool Kaihatsu Laba dari Jepang, bahwa selain pemandangan, yang indah, keramahan penduduk setempat juga menjadi daya tarik wisatawan khususnya dari Jepang untuk selalu ingin berkunjung ke Desa Kekait. Rumah – rumah penduduk desa, menjadi sarana akomodasi bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke Bukit Tembolak, Desa Kekait, ungkap Kaori.

Namun demikian dalam upaya mengambangkan Desa Kekait menjadi Desa Wisata, terdapat berbagai tantangan untuk diselesaikan agar Desa Kekait mampu menjadi destinasi wisata yang berdaya saing. Salah satu masalah utama adalah akses infrastruktur jalan yang masih belum atau kurang memadai. Dari sekitar total 2,7 km akses jalan menuju lokasi yang terhubung dengan jalan utama, 1 km sudah teraspal, 0,5 km aspalnya sudah rusak, dan sisanya 1,2 km masih berupa jalan tanah.

Tantangan lainnya yang harus dihadapi adalah permasalahan sampah di destinasi wisata. Menurut Kaori masalah sampah seringkali menjadi pertimbangan bagi wisatawan untuk melakukan kunjungan selain aspek lingkungan yang memang harus menjadi perhatian serius bersama. Sehingga, pengelolaan sampah di destinasi wisata harus menjadi agenda penting bagi pembuat kebijakan untuk mendorong pengembangan Desa Wisata di NTB khususnya di Wilayah Bukit Tembolak, desa Kekait Kabupaten Lombok Barat.
IMG-20180206-WA0006

Diskusi kemudian diarahkan untuk membahas berbagai kemungkinan yang dapat didorong untuk menjawab tantangan-tantangan yang ada. Salah satunya dengan mengoptimalkan peran kelompok pengelolaan sampah yang sudah ada yaitu, Kekait Berseri dan Bina Alam. Kemudian melakukan sosialiasi terkait dengan kebiasaan masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya dan melihat kemungkinan diterapkannya peraturan terkait dengan denda bagi masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya.

Kemudian masalah perbaikan infrastruktur jalan yang diharapkan oleh Kepala Desa Kekait, akan dilakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait di Kabupaten Lombok Barat yang memiliki wewenang terhadap desa Kekait yang masuk dalam wilayah admistrasi Kabupaten Lombok Barat.

Untuk menindaklanjuti berbagai pembahasan didalam pertemuan ini dan memetakan lebih lanjut seperti apa program yang dapat dilakukan untuk melakukan intervensi bagi pengembangan potensi Desa Wisata Kekait, Tim Litbang Bappeda Provinsi NTB akan melakukan kunjungan langsung ke Wilayah “Bukit Tembolak” Desa Kekait, yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada hari Senin, 19 Februari 2018.

Sebagai penutup, Kabid Litbang, Retno Untari menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Desa Kekait dan NGO Yui-Tool Kaihatsu Labo Jepang yang telah berinisiatif dan aktif dalam upaya mengembangkan Desa Wisata di daerahnya. Kabid Litbang juga menyampaikan bahwa Pemprov NTB siap untuk mendukung upaya Desa Kekait untuk menjadi Desa Wisata, serta mensinergikan pengembangan tersebut dengan program prioritas pengentasan kemiskinan Provinsi, apabila Desa Kekait memang termasuk sebagai Desa Miskin.