NTB capai Net Zero Emission Jadi salah satu isu strategis Dinas ESDM

Kepala Bidang Perekonomian dan SDA Bappeda Provinsi NTB, Iskandar Zulkarnain ST., M.Si., menjadi narasumber dalam Forum Perangkat Daerah Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral dalam rangka Penyusunan RPD Provinsi NTB Tahun 2024-2026, dihadiri perangkat daerah terkait lingkup Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota di NTB serta Mitra terkait. Bertempat di Hotel Grand Legi, Rabu 15 Februari 2023.

Iskandar Zulkarnain menyampaikan kegiatan Forum Perangkat Daerah ini, untuk menjaring isu-isu strategis yang ada di bidang Energi dan Sumber Daya Mineral di NTB. “Gunakan data dalam menyusun isu-isu strategis, seperti yang dikatakan Presiden Joko Widodo “Sekecil apapun, gunakan data dalam mengambil kebijakan” ujarnya mengutip Presiden.

“Kita perlu mendorong produktifitas yang ada di NTB” tambahnya.  Hal tersebut penting, karena dengan meningkatnya produktifitas akan mendukung capaian dari program-program unggulan yang ada di NTB. Seperti pada sektor industrialisasi, pariwisata, pertanian, hingga sektor ekspor impor. “Sehingga Produktifitas ini menjadi atensi kita bersama” pungkasnya.

Menurutnya arah kebijakan pengembangan Wilayah Nusra sudah sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 108 Tahun 2022 tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2023 “Mengoptimalkan keunggulan wilayah khususnya pada sektor perikanan, perkebunan, peternakan, pertambangan, dan pariwisata, dengan mengutamakan gugus pulau; Mendorong transformasi ekonomi daerah dengan memperkuat peran wilayah sebagai gerbang wisata alam dan budaya, melalui pengembangan MICE; Mendorong pengembangan industri kreatif berbasis budaya, industri pengolahan produk pertanian, perikanan, dan pertambangan, dan; Menuntaskan pemulihan pascabencana di Nusa Tenggara” ujarnya.

Adapun Isu strategis terkait kewenangan Provinsi di Bidang ESDM yang perlu diintervensi pada Tahun 2024-2026. Pak Iskandar sebutkan 6 isu strategis. Pertama, penyediaan akses listrik kepada masyarakat miskin. Kedua perluasan jaringan listrik untuk menjangkau kawasan Tertinggal, Terluar, Terdepan (3T) dan Kepulauan. Ketiga, penggunaan listrik untuk produktifitas melalui peningkatan listrik perkapita. Keempat, peningkatan pemanfaatan energi baru terbarukan untuk mendukung target bauran energi dan mendukung Net Zero Emission pada tahun 2050 (untuk Provinsi NTB) dan 2060 (untuk Nasional). Kelima, konservasi air tanah untuk menjamin ketersediaan air untuk generasi mendatang. Dan terakhir, keenam “meningkatkan peran industri pertambangan melalui penerapan usaha pertambangan yang baik dan benar (good mining practices) untuk mendapatkan manfaat ekonomi dan sosial secara optimal dengan memperhatikan kelestarian lingkungan (sustainable mining activity)” ujarnya menutup paparan.

#NTBGEMILANG
#NTBTangguhDanMantap
#NTBBersihDanMelayani
#NTBSehatDanCerdas
#NTBAsriDanLestari
#NTBSejahteraDanMandiri
#NTBAmanDanBerkah