Notulensi Pertemuan Rapat Inovasi Daerah di Tingkat Perangkat Daerah Provinsi dan Informasi Sistem Penginputan Indeks Inovasi Daerah (INOVDA) dalam Rangka Lomba Innovative Government Award (IGA) Tahun 2021

1Waktu:Senin, 14 Juni 2021
2Tempat:Ruang Rapat Geopark Bappeda Provinsi NTB
3Agenda:Rapat Inovasi Daerah dan tata Cara Penginputan Indeks Inovda
4Pimpinan Kegiatan:Kabid Litbang Bappeda Provinsi NTB
5Peserta Kegiatan:Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemeritahan Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTB, Dinas Koperasi dan UMKM Provinnsi NTB, Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Dinas Pariwisata Provinsi NTB, dll  
6Hasil Kegiatan: 

PEMBUKAAN

Kepala Bidang Litbang Bappeda Provinsi NTB (L. Suryadi, SP., MM)

  1. Daerah kita merupakan daearah yang kurang beruntung dari segi indeks inovda berdasarkan keputusan Menteri bahwa inovda kita urutan ke 34 dari 34 provinsi dan ini menjadi keprihatinan kita bersama sehingga menjadi motivasi untuk kita bersama agar inovda bisa berada di urutan yang diatas.
  2. Dibutuhkan kerjsama dengan OPD karena OPD yang akan memiliki ide dan kreatifitas yang bisa memudahkan kita dalam bekerja dan melaksanakan kegiatan yang menjadi tanggung jawab kita.
  3. Indeks inovasi global kita berada pada urutan 82 dari 100an negara dan kita berada dititik ujung, dimana Indonesia setara dengan negara yg belum maju.
  4. Kita lebih cederung menjadi bangsa pengguna bukan bangsa pencipta/menciptakan sehingga berbagai hal yang berkaitan dengan pendapatan secara ekonomi tidak menguntungkan buat negara kita.
  5. Gubernur NTB menggaungkan industrialisasi diawal kepemimpinan beliau karena sangat erat kaitannya dengan inovasi untuk memotivasi provinsi kita menjadi pencipta. Berbagai hal yang berikaitan dengan inovasi dan teknologi dan menjadikan nilai tambah yang perlu dikedepankan dan dimudahkan dalam penyelesaian pekerjaan.
  6. Permasalahannya yang terjadi pada tahun 2020 bukan karena minimnya kreatifitas saja tetapi ketidaktahuan kita bagaimana menginput dan bagaimana berbagai temuan/inovasi tersebut dapat masuk kedalam sistem untuk dinilai.
  7. Bidang litbang sudah beberapa kali turun ke OPD untuk sosialisasi indeks inovasi daerah namun ada beberapa kendala yang ditemui misalnya penjelasan terkait indikator apa saja yang diperlukan dalam penginputan data.
  8. Ada perubahan sistem berkaitan dengan tampilan baru tetapi tidak merubah data yang sudah diinput terkait inovda.
  9. Inovasi yang di input ini akan dilombakan sehingga diharapkan diseriuskan untuk inovasi yang baik karena akan ada dana insentif sebagai hadiahnya dan kita memiliki peluang untuk itu.

Dr. Hayyanul Haq (Penasehat Inovasi Daerah)

  1. Mengacu pada kepada kebijakan daerah, spiritnya sangat bagus dimana Gubernur Provinsi NTB sudah melaunching industrialisasi dan secara teknis harus ada kebijakan publik yang strategis.
  2. Contoh kasus di india, harga obat india sangat tinggi pada tahun 1970 terjadi pembahuruan karena ada kebijakan dimana UU yang ada salah satu pasalnya dirubah tentang hak paten.

Perlindungan tentang produk dalam bentuk merk, design, proses pembuatan obat.

Paten: serangkaian norma-norma hukum yang memberikan perlindungan terhadap setiap produk.

10 tahun kedepannya tumbuh home industry yang menciptakan obat-obat tradisional, 2004 India menjadi salah satu negara no.4 terbesar di Dunia untuk eksportir obat-obatan di dunia.

  • Permasalahan di Provinsi NTB tidak memiliki database sehingga inovasi daerah berada pada peringkat ke 34.
  • Pada masa pandemi covid 19 ini kita belum bisa membuat vaksin: kita belum bisa membuat tetapi hanya menerima produk vaksin yang diimport.
  • BRIN terancam tidak efektif lagi karena penelitian-peneilitian akan didistribusikan ke Perguruan Tinggi dan ini menjadi keprihatinan para peneliti-peneliti dan diserahkan tanggung jawabnya kedaerah-daerah dimana seharusnya tetap dibutuhkan pondasi-pondasi dalam kegiatan penelitian

Contoh: Jepang bisa membangun komunitas/basis inovasi dan fokus pada bidang pangan, setelah itu beranjak ke bidang obat-obatan dan transformasinya terstruktur sampai ke bidangteknologi tinggi.

  • Jepang memiliki 438.000 penemuan setiap tahunnya yang tercatat sedangkan Provinsi NTB baru akan mulai mencatat inovasi daerahnya

Contoh: Produk kopi yang akan diekspor ke negara lain tidak perlu kita ke negara tujuan tetapa cukup masuk ke system matrik protocol dan bisa didaftarkan dan bisa diberikan perlindungan atas produk, kemudian ada orang di negara tersebut yang ingin menggunakan produk kopi tersebut harus mendapatkan izin.

  • Ada 3 hal dalam melakukan percepatan pembangunan:
  • Kecukupan pangan yang merupakan simbol kekuatan ekonomi.
  • Waktu luang yang merupakan kemamapuan komunitas/seseorang dalam memadatkan waktunya dengan penerapan teknologi.
  • masyarakat yang terorganisir.
  • ATM (amati,tiru, modifikasi) harus hati-hati karena tiru bisa mengarah ke tindakan kriminal karena tidak dikomersialkan hanya sebatas pelatihan dan yang lebih tepat diaplikasikan sehingga yang seharusnya dilakukan adalah amati dan langsung modifikasi.
  • Dibutuhkan SDM yang kreatif, tidak hanya dengan memberikan himbauan-himbauan tetapi by action dengan mengintegrasikan komponen-komponen (pemerintah, industri, komunitas, perusahaan, dan media)
  • Inovasi terintegratif: inovasi-inovasi dari setiap OPD nanti akan dipilih yang menjadi inovasi unggulan.
  • Anak-anak sejak dini dibiasakan untuk berfikir kreatif, yang akan mendorong meciptakan daya kreatifitas mereka, seperti konten TV yang memuat kretifitas.
  • Menciptakan daya kreatifitas dimulai dari tingkt desa,dengan mengajak/melibatkan pemuda desa untuk ikut berkontribusi dalam pengembangan komunitas berbasis inovasi.
  • Langkah-langkah yang pertama harus dilakukan dalam meningkatkan inovasi daerah:
  • Mengidentifikasi creative community di Provinsi NTB.
  • Mengumpulkan TTG sehingga akan ada tindak lanjut kedepannya dan menfasiliatsi inventor-inventor dan apakah produk-produk ini perlu untuk dipatenkan.
  • Identifikasi anak-anak/peserta TTG kemudian dibuatkan komunitas dalam temu inventor kemudian mengundang investor-investor make making investor untuk bekerjsama

Indeks Inovasi Daerah (Penjelasan Subbid. InovtekWil, Bq. Dhani Sufia Hartati, ST)

  1. Tahun 2020 sebanyak 17.674 inovasi termasuk didalmnya hal menaggulangi penademi Covid-19.
  2. Tujuan kegiatan penilaian dan pemberian penghargaan :memotivasi pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk meningkatkan inovasi dalam pelayanan masyarakat sesuai dengan kategori sangat inovatif, inovatif, serta memotivasi pemerintah daerah kurang inovatif dan tidak dapat dinilai.
  3. Terdapat beberapa persyaratan umum dan persyaratan administrasi penghargaan daerah inovatif 2021salah satunya adalah pelaksanaan/implementasi inovasi daerah yang dilaporkan merupakan inovasi yang baru, belum pernah dipertandingkan dalam kegiatan innovative Government Award
  4. Bentuk inovasi daerah yang diterapkan adalah Inovasi Tata Kelola Pemerintahan Daerah, Inovasi Pelayanan Publik dan Inovasi bentuk lainnya sesuai bidang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.
  5. Dalam kriteria Inovasi Daerah yang menjadi perhatian penting Mencandangkan pembaharuan seluruh atau Sebagian unnsur inovasi, memberi manfaat bagi daerah dan/atau masyarakat, tidak mengakibatkan pembebanan dan atau pembatasan pada masyarakat yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, merupakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan terakhir dapat di Replikasi.
  6. Dalam Indikator pengukuran Inovasi Daerah terdapat Indikator Satuan Pemerintahan Daerah dimana tecakup 16 Indikator dan Indikator Satuan Inovasi Daerah terdiri dalam 20 indikator serta dilengkapi oleh Dokumentasi foto dan Video.
  7. Jadwal pelaksanaan Penilaian Inovasi Daerah dan Pemberian Penghargaan IGA 2021,memiliki tahapan :
  8. Pengisian Indeks Inovasi (melalui aplikasi IID) : Juni – Agustus 2021
  9. Pengukuran IID dengan validasi dokumen Digital : Agustus – September 2021
  10. Presentasi Kepala Daerah  : Oktober 2021
  11. Validasi lapangan : Oktober – November 2021
  12. Siding Tim Penilai : November 2021
  13. Pengumuman Pemenang dan Pemberian Penghargaan Innovative Government Awar (IGA) Thn 2021 : November 2021

Harusnya Inovasi Bukan Hanya Pengetahuan. Inovasi adalah Budaya.

Ayo segera laporkan Inovasi Daerahmu melalui : http://indeks.inovasi.litbang.kemendagri.go.id/

#SalamInovasi#

#NTB Gemilang

#NTB Bersih dan Melayani

#NTB Sehat dan Cerdas

#NTB Sejahtera dan Mandiri

#NTB Aman dan Berkah