Kepala Bappeda NTB, Dr.Ir.H Iswandi, M.Si menerima kunjungan dari KOICA (Korea International Cooperation Agency). Merupakan badan Pemerintah Korea Selatan yang didirikan untuk memaksimalkan efektivitas bantuan Korea pada negara-negara berkembang. Hadir bersama Bapelkes Mataram, Ali Wardana, Kepala Bapelkes Mataram sampaikan bahwa kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka menjelaskan persiapan program peningkatan kapasitas SDM di sektor kesehatan dalam manajemen bencana (19/2).
Akan melaksanakan program selama tiga tahun sejak 2025 hingga 2028, KOICA yang didukung oleh Yonsei University tidak hanya akan melaksanakan program peningkatan kapasitas, namun juga akan membangun gedung training center di Kota Mataram yang akan dikelola bersama Bapelkes Mataram.
Meresponnya, Kepala Bappeda NTB sampaikan apresiasi atas tawaran program ini. Menurutnya NTB tepat dipilih sebagai pilot project dalam penanganan bencana. Sebab berada di ring of fire Indonesia, sebelas dari empat belas jenis bencana ada di NTB. Selain itu, diharapkan juga program ini mampu mendukung penguatan destana (desa tangguh bencana) yang sudah ada di NTB.
“Kami butuh dukungan dalam peningkatan kapasitas untuk menghadapi bencana” ujarnya.
Menambahkan, Eka Suryani Fungsional Perencana Ahli madya Bappeda NTB sampaikan saat ini NTB telah memiliki dokumen kajian risiko bencana. Berlaku hingga 2026, menurutnya KOICA dan Bapelkes dapat menggunakannya sebagai acuan dalam menentukan sasaran prioritas SDM untuk peningkatan kapasitas.
Menutup kunjungan, Doktor Iswandi harapkan adanya pertemuan lanjutan untuk membahas program ini dengan lebih detil dan teknis.
