JICA-BSS

logo_jica DUKUNGAN JAPAN INTERNATIONAL COOPERATION AGENCY (JICA) TERHADAP PROGRAM BUMI SEJUTA SAPI DI NUSA TENGGARA BARAT

Industri peternakan adalah komponen yang sangat penting untuk pembangunan pedesaan, pengurangan kemiskinan serta dapat menjadi sumber protein hewani penting di Indonesia. Khususnya pengembangan sapi potong dengan menggunakan sumberdaya lokal mempunyai peran penting dalam meningkatkan pendapatan peternak skala kecil serta menghasilkan produk peternakan untuk pemenuhan kebutuhan nasional.

Dengan perkembangan konsumsi daging yang sangat cepat mengakibatkan produksi daging sapi dalam negeri tidak dapat memenuhi permintaan yang ada. Sementara dengan adanya ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran daging, maka import sapi bakalan dan sapi potong juga meningkat jumlahnya dari tahun ke tahun. Daging sapi merupakan salah satu komoditi untuk meningkatkan kecukupan atau swasembada daging. Oleh karena itu, pemerintah harus mengambil tindakan cepat untuk meningkatkan produksi sapi potong dalam negeri baik dari segi jumlah maupun kualitas. Dengan kondisi seperti ini Ditjen Peternakan telah mengeluarkan “Rencana Pembangunan Peternakan (2010-2014)” pada tahun 2009. Ditjen Peternakan juga telah melaksanakan berbagai macam program untuk mendukung produksi sapi potong agar mencapai pemenuhan daging 90% pada tahun 2014.

Propinsi NTB memainkan peran penting dalam produksi dan penyebaran sapi potong dalam negeri. Dengan mempertimbangkan potensi alam dan sumber daya manusia untuk membangun usaha peternakan sapi potong, NTB perlu mendapatkan prioritas dalam produksi sapi potong, JICA telah bekerjasama dengan NTB dalam penguatan produksi sapi potong melalui “Proyek Pengembangan Sapi Potong Dengan Menggunakan Sumberdaya Lokal di Wilayah Timur Indonesia (PROSAPO)’ sejak tahun 2006 yang bertujuan untuk pemberdayaan kelompok – kelompok peternak dalam skala kecil. Selain itu NTB telah meluncurkan “Program Bumi Sejuta Sapi (NTB-BSS) pada tahun 2009 yang bertujuan untuk meningkatkan populasi sapi potong dan mempercepat peningkatan produksi sapi potong di NTB.

Untuk mendukung NTB BSS, Japan International Cooperation Agency (JICA) telah merumuskan Action Plan pada tanggal 10 Mei 2010 yang berisi 5 (lima) kegiatan utama, antara lain : Meningkatkan Managemen Peternakan, Meningkatkan Teknik produksi, Menyediakan Sarana Produksi, Memperbaiki Pengolahan dan Pemasaran Daging, dan Mengembangkan Infrastruktur Peternakan. Rencana Kerja tersebut dilaksanakan sesuai dengan aturan-aturan yang diinginkan baik dari pihak Pemerintah Indonesia maupun dari pihak Pemerintah Jepang dengan alokasi anggaran sekitar 9.4 Milyar Rupiah (JFY 2011) dan sekitar.

Ringkasan mengenai dukungan JICA terhadap program NTB BSS dapat dilihat pada Gambar dibawah ini

jica_bssprogram

Dukungan JICA terhadap NTB BSS dapat dirincikan sebagai berikut:

1. Pengembangan Managemen Ternak  Sapi Potong

Menganalisa kasus-kasus praktek budidaya ternak sapi potong, dan mebuat  DVD dengan tujuan untuk memperkenalkan cerita sukses usaha budidaya ternak sapi potong dan juga PROSAPO serta memperkenalkan kepada peternak lokal bagaimana meningkatkan kesejahteraan melalui pemeliharaan ternak sapi potong.

  • Mengontrak konsultan lokal untuk pembuatan DVD berisi kisah sukses usaha budidaya ternak sapi potong.
  • Dukungan untuk kelancaran dan dan keefektifan pelaksanaan kegiatan konsultan lokal dalam studi lapang dan pembuatan DVD

2. Pengembangan Tehnik Produksi Sapi Potong

Menyebarluaskan tehnik budidaya ternak sapi potong kepada peternak lokal melalui peternak model dan TOT (Training of Trainers) dengan dukungan dari Propinsi NTB dan PROSAPO.

  • Merumuskan dan mendorong Lombok Model dan Sumbawa Model untuk produksi sapi potong dan memperluas model tersebut di seluruh wilayah NTB.
  • Mengalokasikan tambahan anggaran PROSAPO dalam Memperkuat modal dan Kelembagaan Kelompok Peternak.
  • Merancang dan membangun sarana pelatihan di BPTHMT Serading and BIBD Banyumulek
  • Mengalokasikan tambahan budget dan staf untuk mengoperasikan fasilitas training di kedua balai

3. Penyediaan Sarana Produksi Ternak Sapi Potong

Penguatan fungsi  BPTHMT Serading dan BIBD Banyumulek sebagai ” Peternakan  Komunal” untuk meningkatkan kemampuan penyediaan  sarana produksi ternak sapi potong (sapi bibit, pejantan, semen beku, benih pakan hijauan, rumput kering,  dll.) untuk mendukung produksi ternak sapi potong oleh peternak lokal.

  • Perbaikan irigasi dan padang penggembalaan untuk produksi hay  dan  benih pakan di BPTHMT Serading
  • Merancang dan membangun Kandang sapi bibit  di BPTHMT Serading
  • Pengembangan peralatan dan penyediaan sapi bulls untuk produksi semen beku di BIBD Banyumulek
  • Mendatangkan Short-term expert di bidang manajemen
  • Memasukkan sapi bibit  ke BPTHMT Serading
  • Penugasan staf tambahan dan budget untuk pengoperasian dua balai.

4. Pengembangan Pengolahan dan Pemasaran Daging

Uji komparatif penggemukan Sapi Bali dan mengolah daging sapi yang memiliki nilai tambah yang tinggi di Rumah Potong Hewan Banyumulek, Merumuskan brand daging NTB untuk komersial, Percobaan pendistribusion daging sapi di hotel, restoran, supermarket dan bandar udara di Lombok.

  • Penugasan JICA short-term Expert bidang Penggemukan, Pemotongan, Pengolahan daging sapi, masing-masing 1  bulan.
  • Melaksanakan uji komparatif pengemukan sapi potong dengan pakan rumput dan pakan biji-bijian serta meningkatkan penggemukan sapi di seluruh wilayah NTB
  • Kontrak konsultan lokal untuk studi pemasaran daging sapi.
  • Pelatihan pemotongan dan pengemasan daging sapi di RPH Banyumulek
  • Perbaikan peralatan yang perlu di Rumah Potong Hewan Banyumulek.
  • Percobaan pemasaran Daging sapi Bali di  hotel-hotel, restoran, supermarket dan bandara.
  • Kerjasama antara RPH Banyumulek dengan pihak Swasta

5. Pengembangan Infrastruktur Skala Kecil Produksi Sapi Potong

Mendukung penyiapan lahan penggembalaan dengan kelompok peternak sapi potong di Sumbawa dengan pengelolaan partisipatif..

  • Peugasan JICA Short term expert untuk infrastruktur Peternakan
  • Pembangunan infrastruktur peternakan sapi potong di Sumbawa
  • Follow up berupa sapi setelah infrastruktur selesai

Lebih jauh mengenai dukungan JICA terhadap NTB BSS dapat dilihat pada Plan of Operation untuk mendukung NTB BSS (lihat  jica_bss_planofoperation), agar pelaksanaan dukungan tersebut bisa berjalan lancar dan efektif, perlu melibatkan berbagai pihak yang terkait dengan masing – masing bidang dan berasal dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)  yang sesuai dengan bidang dan keahlian sehingga program dukungan tersebut bisa mencapai hasil yang diharapkan (lihat jica_bss_organization).

Lihat SK Gubernor tentang Pembentukan Tim Pelaksana Program Bantuan JICA untuk mendukung Program NTB Bumi Sejuta Sapi Provinisi Nusa Tenggara Barat.SK Gubernur tentang Pembentukan Tim Pelaksana Program Bantuan JICA