MUSRENBANG PROVINSI NTB 2018

MATARAM—Pada Musrenbang Provinsi NTB 2018 di Hotel Lombok Raya, Senin pagi (16/04/2018) mengangkat tema “Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi untuk Percepatan Penurunan Angka Kemiskinan”, merupakan puncak dari rangkaian acara dalam penyusunan rencana kerja 2019, dimana sebelumnya telah di adakan beberapa kegiatan di antaranya Forum SKPD  (2-3 April) , Sarasehan (4 Apri)l, Pra Musrenbang (5-6 April ) 2018 dimana serangkian acara yang telah di selenggarakan dapat menghasilkan program kerja yang selaras dan mengacu pada program priotitas yang telah tertuang dalam RPJMD.

Pada acara Musrenbang kali ini ada yang sedikit berbeda dari acara Musrenbang sebelumnya yaitu Pemerintah Provinsi NTB  memberikan penghargaan kepada seluruh Kab/Kota yang di nilai progresif dan aktif dalam mendukung pembangunan di Provinsi NTB di antaranya KSB mendapat penghargaan dalam kategori Kabupaten Paling Progresif Dalam Pengentasan Buang Air Besar Sembarangan, Kabupaten Dompu yang menjadi kabupaten paling progresif menurunkan angka kemiskinan, yakni dari 15,70 persen menjadi 14,11 persen. Kabupaten Loteng, sebagai Kabupaten paling progresif dalam membangun Desa Wisata. Kabupaten Lombok Timur sebagai Kabupaten paling progresif mendorong penggunaan APBDes untuk rehab rumah tidak layak huni yakni minimal 20 rumah perdesanya. Selain penghargaan kepada Kab/Kota Provinsi NTB  memberikan penghargaan kepada Tim Penggerak PKK Provinsi NTB di bawah kepemimpinan Hj. Erica Zainul Majdi, PKK NTB menerima penghargaan tersebut karena dinilai paling progresif mendukung dan berpartisipatif dalam mewujudkan Generasi Emas Nusa Tenggara Barat (GEN) 2025.

Pada paparannya Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mendorong seluruh kepala daerah di tingkat kabupaten/kota se-NTB untuk membangun kerjasama dan membuka jaringan seluas-luasnya demi memajukan daerah. Jaringan yang dibangun lanjut Gubernur, tidak hanya dengan berbagai kalangan di tingkat pusat, namun juga di dunia internasional, Karena itu, TGB menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas seluruh ikhtiar dan kerjasama, ikut berpartisipasi memajukan daerah. Dengan kebersamaan tersebut lanjut Gubernur, muncul energi dan semangat melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. “Saya minta semangat kebersamaan ini terus diperkuat,” harap TGB seraya memotivasi bupati/walikota dengan mengatakan bahwa sejarah akan mengingat apa yang dilakukan setiap pemimpin.

Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Daerah (Bapenda) NTB, Ir. Ridwansyah melaporkan fokus pembangunan 2019 dapat dirumuskan dalam lima program utama. Yaitu, percepatan penurunan angka kemiskinan dan peningkatan nilai tambah ekonomi masyarakat, peningkatan pelayanan dasar, peningkatan infrastruktur dasar dan strategis, bidang sosial keagamaan, serta peningkatan kualitas lingkungan hidup dan penanggulangan bencana.

Selanjutnya, Staf Ahli Menteri PPN/Bappenas Bidang Pembangunan Sektor Unggulan dan Infrastruktur, Ir. Bambang Priyambodo dalan sambutannya memuji kemajuan NTB dalam sepuluh tahun terakhir ini. Menurutnya, di bawah kepemimpinan Dr. TGH. M. Zainul Majdi, NTB berhasil menjadi daerah yang maju dengan tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 7,1 persen. Selain itu, tingkat kemiskinan di NTB turun menjadi sekitar 15 persen. Karena itu, untuk terus menjaga kemajuan NTB tersebut, perlu dibangun industri pengolahan. Sehingga, pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dapat terus meningkat.