Mataram, 29 April 2025 –Bappeda NTB menggelar rapat pembahasan Petunjuk Teknis (Juknis) Program Unggulan “Desa Berdaya”. Rapat ini dipimpin langsung oleh Kepala Bappeda NTB, Dr. Ir. H. Iswandi, M.Si., dan dihadiri perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Bertempat di Ruang Rapat Geopark Bappeda NTB.
Doktor Iswandi sampaikan Program “Desa Berdaya” merupakan strategi utama Pemprov NTB dalam pembangunan wilayah berbasis desa untuk lima tahun ke depan, dengan tujuan utama menurunkan angka kemiskinan dan stunting.
“program ini didesain agar tepat sasaran, dengan fokus pada lokus desa dan penerima bantuan yang terdata secara by name by address”, ujarnya.
NTB masih masuk dalam 10 provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi secara nasional. Meski berbagai program bantuan telah diluncurkan, penurunan angka kemiskinan masih terbilang lambat. Oleh karena itu, “Desa Berdaya” menjadi langkah baru yang menyasar langsung kantong-kantong kemiskinan, khususnya 106 desa dengan kemiskinan ekstrem dari total 336 desa prioritas.
Program ini akan melibatkan seluruh OPD secara terintegrasi dan lintas sektor, dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sebagai koordinator pelaksana. Bappeda akan memastikan perencanaan dan pendanaan program berdampak nyata terhadap sasaran pembangunan daerah, termasuk peningkatan jumlah desa mandiri.
Program ini rencananya dijadwalkan akan diluncurkan dalam dua minggu ke depan oleh Gubernur NTB, bersamaan dengan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dalam lima tahun ke depan, seluruh 1.021 desa di NTB ditargetkan menjadi penerima manfaat dari program ini.
