Pada masa pandemi COVID-19 ini, Pemerintah terus berupaya melistriki seluruh lapisan Indonesia dengan bahan yang tidak menghasilkan karbon yaitu energi terbarukan (EBT) karena terkait dengan komitmen bauran EBT Indonesia 23% pada tahun 2025 dalam Paris Agereement COP21 dalam United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) mengenai mitigasi emisi Gas Rumah Kaca (GRK), adaptasi, dan keuangan negara. Di tahun 2020 kontribusi EBT pada bauran energy nasional baru mencapai 11,2%, hal ini mendorong Pemerintah untuk menciptakan pemikiran dan langkah maju dari seluruh stakeholder dan seluruh institusi bagian Indonesia dalam memenuhi target tersebut.
Mewakili Gubernur NTB, Kepala Bappeda Provinsi NTB, Dr. Ir. H. Iswandi,M.Si mengikuti Zoom Meeting Governor Talks (#GOVTALKS) yang diselenggarakan Prakarsa Jaringan Cerdas Indonesia (PJCI) bertemakan “Pemda Bersuara, Rakyat dan Bumi Indonesia Sejahtera: Pemenuhan Listrik Seluruh Wilayah Indonesia Dengan Energi Terbarukan (EBT)”
Beliau menyampaikan Program pengembangan bioenergi pembangkit listrik tenaga biomassa mendukung suplai energi untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang merupakan program prioritas pemerintah.
Talkshow mengenai pembanguan kelistrikan di seluruh provinsi di Indonesia terutama
mengandalkan potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan peran BUMN-PLN dalam
mendukung rencana pembangunan Pemerintah dan mencapai target Paris Agreement
COP21 23% bauran EBT 2025 dan mengurangi emisi gas rumah kaca 26% (free carbon) serta Nationally Determined Contribution (NDC) 29% tahun 2030 mendatang sebagai strategi adaptasi perubahan iklim di Indonesia.
#NTBGEMILANG
#NTBTangguhDanMantap
#NTBBersihDanMelayani
#NTBSehatDanCerdas
#NTBAsriDanLestari
#NTBSejahteraDanMandiri
#NTBAmanDanBerkah