Pejabat Fungsional bersama perwakilan bidang perekonomian dan SDA Bappeda Provinsi NTB mengikuti zoom meeting Diskusi Publik Penyusunan Rencanan Operasional Indonesia POLU Net Sink 2030 yang diselenggarakan Diten Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementeriang LHK RI, Selasa 28 Desember 2021.
FOLU adalah singkatan forest and other land uses atau pemanfaatan hutan dan penggunaan lahan. Dalam dokumen penurunan emisi atau nationally determined contribution (NDC), FOLU menjadi satu dari lima sektor program mitigasi krisis iklim.
Pada 2030, sektor ini akan menghasilkan emisi sebanyak 714 juta ton setara CO2. Pembangunan rendah karbon akan mengurangkan emisi sebanyak 17,2% dalam skenario penurunan emisi 29% dan 24,5% dalam skenario 41%.
Indonesia mengajukan proposal penurunan emisi melalui dua cara: 29% dengan usaha sendiri dan 41% dengan bantuan internasional. Semua persentase itu mengacu pada produksi emisi nasional pada 2030 sebanyak 2,869 miliar ton setara CO2. Sebagai gambaran, emisi sebanyak ini setara dengan emisi yang dihasilkan 900 juta mobil yang berjalan 19.000 kilometer selama setahun.
Carbon net sink adalah penyerapan karbon bersih yang merujuk pada jumlah penyerapan emisi karbon yang jauh lebih banyak dari yang dilepaskannya. Maka FOLU net sink adalah keadaan ketika sektor lahan dan hutan menyerap lebih banyak karbon daripada yang dilepaskannya.
Untuk mencapai FOLU net sink 2030, pemerintah Indonesia sudah menyiapkan beberapa strategi, di antaranya restorasi rawa gambut 2 juta hektare hingga 2030, reforestasi, menggenjot pengelolaan hutan lestari melalui perizinan berusaha, hingga mencegah deforestasi dan degradasi lahan dan hutan.
#NTBGEMILANG
#NTBTangguhDanMantap
#NTBBersihDanMelayani
#NTBSehatDanCerdas
#NTBAsriDanLestari
#NTBSejahteraDanMandiri
#NTBAmanDanBerkah