Webinar Best Practice Inovasi Daerah, Pemprov NTB Masuk 5 Besar

Kepala Bappeda Provinsi Ntb, Dr. Ir. H.Iswandi,M.Si Mengikuti Webinar Best Practice Inovasi Daerah Dan Pengukuran Dan Penilaian Inovasi Daerah Tahun 2021 yang diselenggarakan Badan Penelitian Dan Pengembangan  Kementerian Dalam Negeri diikuti Ketua APPSI, Ketua APKASI, Ketua APEKSI, dan Seluruh Kepala Daerah Provinsi, Provinsi, Kepala Daerah Kabupaten/Kota, Kepala Bappeda Se-Indonesia, Praktisi dan Mahasiswa.

Dalam sambutannya Kepala Badan Litbang Kemendagri Dr. Drs. Agus Fatoni, M.Si., menyampaikan apresiasi kepada seluruh daerah yang terlibat aktif dalam meningkatkan indeks inovasi daerah yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah. beliau juga memaparkan tahapan pengukuran dan penilaian inovasi, strategi membudayakan dan meningkatkan kapasitas aparatur dalam inovasi.

Tingkat partisipasi inovasi daerah setiap tahun meningkat, tahun 2018 diikuti sebanyak 23 Provinsi, 144 Kabupaten dan 21 Kota. Tahun 2019 Diikuti Sebanyak 27 Provinsi, 175 Kabupaten dan 58 Kota sedangkan di Tahun 2020 Diikuti Sebanyak 34 Provinsi, 358 Kabupaten dan 90 Kota. untuk Tahun 2021 batas penginputan inovasi  dijadwalkan sampai tanggal 17 September 2021 dengan total insentif bagi daerah pemenang yang disiapkan Kemendagri senilai 212 miliar pertangggal 14 Agustus 2021 Provinsi NTB masuk dalam 5 provinsi tertinggi bersama dengan Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Papua, Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi NTT.

Perlu diketahui, indeks inovasi daerah ini dinilai dengan dua indikator :  pertama indikator satuan pemerintah daerah terdiri dari visi dan misi, tingkat lembaga kelitbangan, APBD tepat waktu, kualitas peningkatan perizinan, jumlah pendapatan perkapita, tingkat pengangguran terbuka, jumlah peningkatan investasi dan jumlah peningkatan pad. termasuk juga opini BPK, nilai capaian Sakip, penurunan angka kemiskinan, jumlah inovasi, nilai ipm, penghargaan bagi inovator, jumlah penelitian atau kajian yang mendukung inovasi dan roadmap sida.

Kedua indikator satuan inovasi daerah. indikator ini terdiri dari regulasi inovasi daerah, ketersediaan sdm terhadap inovasi daerah, dukungan anggaran, penggunaan  bimtek inovasi, program dan kegiatan inovasi perangkat daerah dalam RKPD, keterlibatan aktor inovasi, pelaksana inovasi daerah, jejaring inovasi dan sosialisasi inovasi daerah. termasuk pula pedoman teknis, kemudahan informasi layanan, kemudahan proses inovasi yang dihasilkan, penyelesaian layanan pengaduan, online sistem, replikasi, kecepatan inovasi, kemanfaatan inovasi, monitoring dan evaluasi inovasi daerah dan kualitas inovasi daerah.

#NTBGEMILANG
#NTBTangguhDanMantap
#NTBBersihDanMelayani
#NTBSehatDanCerdas
#NTBAsriDanLestari
#NTBSejahteraDanMandiri
#NTBAmanDanBerka