Kamis 04 Februari 2021, Bappeda NTB dalam yang diwakili oleh Bidang PWPI mengikuti meeting secara daring terkait materi Sosialisasi Implementasi Rencana Induk Penanggulangan Bencana (RIPB) 2020-2044 dan Rencana Nasional Penangggulan Bencana (RENAS PB) yang diadakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), acara ini juga diikuti oleh kepala Bappeda seluruh indonesia, kepala BPBD seluruh indonesia dan dari civitas akademik.
Latar belakang diadakannya pertemuan ini antara lain yaitu berdasarkan data kebencanaan BNPB tahun 2020, teradapat 2.924 kejadian bencana. Termasuk diantaranya adalah bencana non-alam yaitu pandemi Covid-19. Pandemi ini berdampak pada hampir seluruh sektor pembangunan. Mempertimbangkan kompleksitas masalah tersebut maka diperlukan suatu perencanaan yang komperehensif sehingga penanggulangan bencana dapat dilaksanakan secara terkordinasi, terpadu dan menyuluruh.
Dalam diskusi ini dijelaskan tentang RIPB dan RENAS PB juga disosialikan tentang cara untuk mengimplementasikannya serta BNPB juga menjelaskan tujuan dari kegiatan tersebut. Tujuan kegiatan ini diharapkan peserta memahami Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Strategi, dan Fokus Capaian Penanggulangan Bencana periode jangka panjang, memahami arah kebijakan dan fokus prioritas pengelolaan bencana, memahami strategi pengarusutamaan RIPB dan Renas PB dan Memonitoring pelaksanaan kegiatan kebencanaan di kementrian/lembaga dan Pemerintah Daerah serta capaian dari implementasinya.
Output dari kegiatan ini adalah mendapatkan input strategi implementasi RIPB 2020-2044 dan Renas PB 2020-2024 yang lebih efektif dan mendapatkan input program penanggulangan bencana di Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah. Narasumber pada pertemuan ini adalah Plt. Deputi Sistem dan Strategi BNPB, Direktur Pengembangan Strategi Penaggulangan Bencana dan Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan dari Kemendagri.
#NTBTangguhDanMantap
#NTBBersihdanMelayani
#NTBSehatDanCerdas
#NTBAsriDanLestari
#NTBSejahteraDanMandiri
#NTBAmanDanBerkah