Koordinator Perencanaan Pembangunan Perumahan, Permukiman dan Kesiapsiagaan Bencana Bappeda Provinsi NTB, Lalu Satria Utama, S.STP., M.Si., menghadiri Sosialisasi dan Uji Coba Gerakan Kecamatan Tangguh Bencana (KENCANA) di NTB, dihadiri perangkat daerah terkait lingkup Pemerintah Provinsi NTB. Kegiatan bertempat di Prime Park Hotel Mataram, Selasa 11 Juni 2024.
Kegiatan ini dalam rangka mempercepat penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Sub Urusan Bencana di daerah Kabupaten/Kota, salah satunya dengan Gerakan Kecamatan Tangguh Bencana (KENCANA) yang rencananya akan diselenggarakan di Kabupaten Lombok Utara, dengan dukungan Program SIAP SIAGA.
Gerakan KENCANA dirancang untuk memberikan kemudahan bagi kecamatan dalam mencapai percepatan capaian SPM Sub Urusan Bencana. Gerakan ini menyesuaikan metode dengan dinamika dan karakter risiko bencana daerah serta potensi sumber daya kecamatan. Tujuannya adalah untuk mempercepat waktu respons pemerintah daerah dalam memberikan layanan minimal penanggulangan bencana serta memberikan acuan bagi keterlibatan seluruh pihak terkait dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana di tingkat kecamatan.
Gerakan KENCANA memfokuskan pada penyelenggaraan penanggulangan bencana di wilayah kecamatan tanpa mengabaikan peran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebagai penanggung jawab utama. Optimalisasi peran kecamatan dilakukan melalui integrasi SPM Sub Urusan Bencana ke dalam lingkup tugas dan wewenang Camat, termasuk koordinasi sosialisasi, penyusunan rencana penanggulangan bencana, pelatihan pencegahan dan mitigasi, gladi kesiapsiagaan, serta pengendalian operasi dan respons cepat darurat bencana.
Dukungan dari Program SIAP SIAGA telah memberikan kontribusi besar dalam pemenuhan dokumen kebencanaan seperti Kajian Risiko Bencana (KRB), Rencana Penanggulangan Bencana (RPB), dan Rencana Aksi Kekeringan. Dengan banyaknya bencana yang terjadi, KLU membentuk kerjasama antar desa yang diatur dalam Peraturan Bupati untuk mendukung program KENCANA. Literasi penanggulangan bencana dan pengembangan aplikasi pemantauan bencana juga sedang dikembangkan untuk memperkuat sistem penanggulangan bencana di wilayah ini.
Acara sosialisasi dan uji coba ini diharapkan dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat di Kabupaten Lombok Utara. Sekda KLU berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya penanggulangan bencana, serta mendapatkan perhatian yang lebih dari pemerintah pusat.