Suryani Eka Wijaya P.hD dan SDM Bappeda NTB lainnya hadiri acara Peluncuran dan Sosialisasi Proram SKALA di Provinsi NTB. Bertempat di Gedung Sangkareang Kantor Gubernur NTB, kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah. Selasa 23 mei 2023.
Wakil Gubernur sampaikan bahwa program yang dibawa SKALA di NTB sangat tepat dan sesuai dengan apa yang sedang diperjuangkan NTB. Dalam hal peningkatan pelayanan dasar di sektor kesehatan, pendidikan, birokrasi, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat. “Harapan saya, bagaimana kerjasama kedepan bisa lebih tajam dan tepat sasaran” ujarnya.
Selanjutnya dalam sesi panel, Riski Raisa Putra dari Direktoral Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian PPN/Bappenas sampaikan kenapa NTB dipilih menjadi lokasi intervensi SKALA. Hal ini karena beberapa hal; 1) Provinsi NTB menduduki peringkat 8 dari 34 Provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Indonesia pada tahun 2022. 2) Proporsi penduduk menuju kelas menengah dan kelas menengah di NTB sedikit lebih tinggi dibanding nasional, namun kelompok miskinnya masih lebih tinggi dibanding Nasional. 3) Walaupun nilai SPM Agregat Provinsi NTB lebih tinggi dibandingkan nilai SPM Agregat Nasional, namun nilai IPM Provinsi NTB masih di bawah nilai IPM Nasional pada tahun 2010 sampai 2022.
Oleh karena itu, menurutnya SKALA akan hadir untuk mendukung beberapa agenda pembangunan. Antara lain; pemenuhan pelayanan dasar, pembangunan inklusif, dan pemerataan. Misalnya untuk pemenuhan pelayanan dasar dari Kementerian atau Lembaga dan Pemerintah Daerah. “Akan difokuskan pada pencapaian targer SPM, sistem desentralisasi dan penguatan pemda dalam perencanaan berbasis bukti,” ujarnya.
Sementara itu dalam perlindungan sosial, Riski sampaikan target utamanya adalah penduduk miskin. Dengan strategi mengintegrasikan multisektor K/L dan menyasar satu keluarga miskin yang sama. “Khususnya dalam pencapaian SPM, SKALA akan lakukan optimalisasi dengan mendorong pengembangan program sesuai dengan pendekatan kebutuhan, mengakomodasi kekhasan lokal, dan sesuai dengan lokal serta nasional interest. Selain itu juga akan dilakukan sinergi dengan prioritas daerah, juga fokus pada prioritas akselerasi pencapaian SPM” tambahnya.
Menutup paparannya, Riski sampaikan, berapa lama SKALA akan berada di NTB tergantung seberapa cepat NTB graduation dari berbagai target yang ditetapkan. (Id)