Sambut Kunjungan Mahasiswa-Mahasiswi UIN. Mahjulan sampaikan, “jangan sia-siakan proses belajar saat ini, NTB Gemilang dicapai dengan SDM yang pintar dan cerdas”

Sekretaris Bappeda NTB, Dr. Mahjulan, MP,menerima kunjungan praktikum Manajemen Organisasi Publik dari Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Mataram. Dihadiri oleh 16 mahasiswa dan mahasiswi serta seorang dosen pendamping, kunjungan ini berlangsung di ruang rapat lakey, Rabu 2 November 2022.

Mahjulan menjelaskan tugas utama Bappeda adalah merencanakan. Terdiri dari tiga bidang teknis, ekonomi dan sumber daya alam, pemerintahan dan pembangunan manusia, infrastruktur dan kewilayahan, dan dua bidang lainnya, perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah, dan sekretariat. Bappeda menjalankan fungsi koordinasi, sinergis dan harmonisasi. “Setiap perangkat daerah punya pikiran macam-macam, contohnya adalah ada yang ingin menghubungkan Pulau Lombok dan Sumbawa, ada yang ingin membuat kereta gantung dari ataas rinjani, dan ada yang ingin membuat destinasi wisata di sekotong, Bappeda akan mengkoordinasikan kemungkinan realisasinya” ujarnya.

Dalam bentuk dokumen, salah satu tugas utama Bappeda juga menyusun RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah). Selain memuat visi dan misi kepala daerah, dokumen ini juga terdiri dari indikator kinerja kepala daerah yang akan menjadi program unggulan kemudian diturunkan menjadi program perangkat daerah.

Mengusung NTB Gemilang, diharapkan NTB dapat mencapai persentase kemiskinan dan pengangguran terbukanya yang rendah, pembangunan manusianya yang tinggi, indeks lingkungan hidup yang bagus, jalanan mantap, dan hal baik lainnya. Tapi untuk mencapainya dibutuhkan usaha keras. Misalnya mencapai penurunan kemiskinan salah satu hambatannya itu adalah meraih nilai perkapita itu sangat sulit karena jika punya anak baru lahir itu dihitung juga nilai perkapitanya sehingga jika yang awalnya dia sudah keluar dari garis kemiskinan tetapi jika ada anggota baru di dalam keluarga sehingga menimbulkan kemiskinan baru.

Dalam sesi tanya jawab dosen pendamping menyampaikan pertanyaan “kira-kira dalam kaitan masalah sosial bagaimana Bappeda menyusun atau membentuk strategi-strategi perencanaan dalam menyelesaikan berbagai persoalan? Ditengah keterbatasan anggaran dan bencana beruntun yang melanda NTB, dari gempa hingga pandemi. Bappeda harus melakukan pemilahan dan pemilihan skala prioritas”. Contohnya di tengah pandemi, NTB mampu menyelenggarakan event internasional “tidak gampang menyakinkan pak presiden dan wakil presiden” ujar Mahjulan menjawab pertanyaan.

Dan terakhir, terkait pembangunan manusia sesuai jurusan adik-adik mahasiswa, NTB berkomitmen bahwa pembangunan manusia merupakan investasi yang jauh lebih berharga dibandingkan investasi lainnya” ujar Mahjulan. Oleh karena itu lahir program beasiswa untuk anak NTB “jangan heran kemarin itu diarahkan untuk Beasiswa di dorong untuk keluar negeri”, tambahnya. “Oleh karena itu, dimasa perkuliahan ini, jangan sia siakan waktu, ikuti seminar-seminar yang ada dan mulailah menulis tentang sistuasi sosial di sekitar anda”. Pesan mahjulan menutup kunjungan hari itu.

#NTBGEMILANG
#NTBTangguhDanMantap
#NTBBersihDanMelayani
#NTBSehatDanCerdas
#NTBAsriDanLestari
#NTBSejahteraDanMandiri
#NTBAmanDanBerkah