[soliloquy id=”7443″]
Selasa 22/01/19. Dalam rangka mengawal dan memastikan program kemiskinan dan data kemiskinan yang berbasi data terpadu, Tim koordinasi penanggulangan kemiskinan daerah provinsi NTB bersilaturahmi ke dinas LHK Kabupaten Lombok timur yang diterima langsung oleh kepala bidang kebersihan, pengelolaan sampah dan limbah B3 bapak H. Jayadi S.Sos, MM. di ruang kerjanya
Dalam penyampainya berkaitan dengan bank sampah ada 32 bank sampah yang sudah di dirikan dan akan meresmikan 1 bank sampah induk, lanjut beliu memaparkan bahwa kabupaten membutuhkan bank sampah sebanyak banyaknya karna masyarakat miskin dan penduduk miskin berada di Kabupaten Lombok timur, maka kami dari pemerintah Kabupaten akan menargetkan di tahun 2019 mendirikan 100 bank sampah di masing maing Desa, terutama desa miskin yang sudah masuk dalam BDT yang di SK kan oleh gubernur NTB menjadi 500 Desa miskin dan pemerinta Provinsi akan menangani 100 Desa miskin se Provinsi NTB.
Bank sampah tidak di paksa untuk berdiri karna bank sampah berkaitan erat dengan kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan, maka setiap bank sampah harus memiliki kelompok yang terdiri dari ketua, sekertaris, bendahara dan anggota dengan di ketahui oleh Kepala Desa, pemerintah kabupaten Lombok Timur sangat mengapresiasi bank sampah ini berdiri karna kemauan kelompok masyarakat dan dipastikan pemerintah kabupaten Lombok timur melalui Dinas Lingkungan Hidup dan kebersihan akan membantu berupa barang dan menghindari memberi bantuan berupa dana Tunani kepada bank sampah yang aktif ujarnay.
Dari dinas LHK kami melanjutkan perjalanan ke salahsatu desa di kabupaten Lombok timur tepatnya di desa korleko kecamatan Labuhan Haji, rombongan TKPK di terima langsung oleh Kepala Desa Korleko beserata BPD dan LKMD, desa korleko salah satu desa yang menginginkan Bank sampah berdiri di masing masing dusun yang di kordinir langsung oleh kepala dusun setempat ujarnya, lanjut lagi kades korleko sangat berharap desa korleko menjadi desa yang bersih dengan berdirinya bank sampah di masing masing dusun dan desa sudah membeli satu unit mobil yang diperuntukkan sebagai mobil pengangkut sampah di setiap dusun ujarnya.