Pondok Pesantren Sidogiri membludak. Lebih dari 15 ribu wali santri dan jamaah hadir mengikuti ceramah keagamaan yang disampaikan Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi saat Safari Dakwah di Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (14/05) malam.
TGB sengaja hadir di Ponpes Sidogiri untuk memenuhi undangan para ulama dan tokoh masyarakat Pasuruan, Jawa Timur, sekaligus menghadiri puncak peringatan Milad Pondok Pesantren Sidogiri ke-280 Tahun yang dirangkai Iktibar Madrasah Miftahul Ulum ke-81 Tahun. Turut hadir di ponpes asuhan KH. A. Nawawi Abd Djalil tersebut, Ketua MUI sekaligus Rais Aam PBNU KH Ma’ruf Amin, para ulama dan tokoh masyarakat serta ribuan wali santri dan jamaah.
Dalam milad bertema “Satu Mimpi Satu Barisan” itu, selain memberikan mau’idhoh hasanah atau ceramah keagamaan, TGB juga mengaku kagum kepada Pondok Pesantren Sidogiri yang sangat istiqomah menempa para santri selama hampir 3 abad. “Bersentuhan dengan pondok ini, kita bisa belajar banyak hal yang mulia, pertama soal keikhlasan. Tidak ada rahasia yang menjaga hampir tiga abad kecuali ilmu ikhlas,” puji TGB.
Di hadapan ribuah jamaah, TGB juga menyoroti fenomena dan tantangan umat Islam di tanah air, saat ini. Ia pun mengajak para santri, wali santri, dan seluruh jamaah di Ponpes Sidogiri memperbanyak kesyukuran, karena mereka berada di lingkungan yang dimuliakan Allah SWT.
“Suasana akhir-akhir ini, banyak hal-hal Islam dianggap sebagai sesuatu yang tidak baik. Tapi tidak apa, itulah suatu tahapan perjuangan, selama Islam di Indonesia punya pondok-podok seperti Sidogiri, maka tantangan apapun pasti akan dapat kita lewati, Wallahualam bissaawaf,” kata TGB.
Sementara itu, Rais Aam PBNU KH Ma’ruf Amin menyampaikan umat Islam saat ini sedang terancam dipecah belah. Ada gerakan yang sengaja mau memecah belah umat. Antara umat Islam sengaja diadu domba. Dan, MUI pun bertekad akan jadi tenda besar yang akan menjaga agar umat tidak terpecah belah.
Selain itu, kata Kyai Ma’ruf Amin, bangsa Indonesia sedang dihantui gerakan radikalisme atau munculnya paham-paham radikal. Ada radikalisme agama yang ingin merubah negara. Padahal sudah ada konsensus kesepakatan, dasar negara adalah pancasila tapi syariat Islam juga tetap diserap. “Agama jadi sumber inspirasi dan kaidah penuntut bagi bangsa,” ujarnya.
Kunjungan TGB di Ponpes Sidogiri menjadi penutup rangkaian Safari Dakwah TGB bertajuk “ Merajut Ilmu & Menjalin Ukhuwah” di Jateng, Jatim dan DIY. Safari Dakwah selama tiga hari (12-14 Mei 2017) tersebut dilaksanakan TGB untuk memenuhi undangan para ulama dan tokoh masyarakat di Pulau Jawa