Didampingi Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Kepala Bappeda Provinsi NTB, Dr. Ir. H. Iswandi, M.Si., memimpin rapat Sekretariat Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi NTB. Dihadiri perangkat daerah terkait Lingkup Pemerintah Provinsi NTB. Bertempat di ruang rapat Lakey Bappeda Provinsi NTB. Jumat 11 Maret 2022.
Kepala Bappeda menyampaikan beberapa faktor penyebab stunting di Provinsi NTB antaralain: pernikahan dini; pola asuh keluarga balita/asupan makanan balita tidak tepat; ibu hamil dan remaja putri kurang gizi; jaminan pelayanan kesehatan, serta kurangnya akses sanitasi dan air bersih. Sangat penting percepatan penurunan stunting di NTB karena Stunting mempengaruhi perkembangan otak anak yang berdampak pada gagal tumbuh dan hambatan perkembangan kognitif dan motoric, dapat menurunkan produktivitas SDM pada masa 15 tahun mendatang, serta berdampak juga pada Potensi kerugian ekonomi dari rendahnya produktivitas SDM. Maka oleh karena itu penurunan stunting membutuhkan kolaborasi multi-pihak dan lintas sektor, dimulai dengan Penguatan kelembagaan pengelolaan stunting dari level pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa dan lembaga non-pemerintah yang terkait.
Ketersediaan data yang akurat juga sangat penting untuk perencanaan dan implementasi arah kebijakan penanganan stunting di NTB, sehingga diharapkan dengan dibentuknya Tim Percepatan Penurunan Stunting dapat menurunkan prevalensi stunting dengan tepat sasaran, meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga, menjamin pemenuhan asupan gizi, memperbaiki pola asuh, Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, serta meningkatkan akses air minum dan sanitasi. Tutup Doktor Iswandi.
#NTBGEMILANG
#NTBTangguhDanMantap
#NTBBersihDanMelayani
#NTBSehatDanCerdas
#NTBAsriDanLestari
#NTBSejahteraDanMandiri
#NTBAmanDanBerkah