Rapat Koordinasi Tim Samota NTB

Kepala Bidang Perekonomian dan SDA Bappeda Provinsi NTB, Iskandar Zulkarnain, ST., M.Si., memimpin Rapat Koordinasi Tim Samota NTB dengan agenda Program bidang infrastruktur, perhubungan,kelautan dan Perikanan,Pariwisata,Lingkungan Hidup dan Kehutanan,Perindustrian dan Investasi. Bertempat di ruang rapat Lakey Bappeda Provinsi NTB, Jumat 29 Juli 2022.

Ada beberapa hal yang menjadi point penting pada rapat koordinasi, yaitu:

  • Dr.Badrul Munir: Latar belakang mengapa ada rapat koordinasi adalah sebagai evaluasi pada semester I tahun 2022, tentang apa yag sudah di programkan dan hasilnya.Uji klarifikasi dengan OPD sebagai bahan Tim Samota untuk merumuskan kegiatan selanjutnya.
  • Dinas PU: Dari perencanaan jalan samota sepanjang 24,27 Km masih ada .4,95 Km yang belum diselesikan di tahun 2022 untuk itu perlu koordinasi lebih intens lagi dengan Dinas PU sehingga Jalan samota menjadi prioritas pertama di tahun 2023
  • Lawang Samota: sudah pada tahap menyelesaikan sayambara dan pengerjaanya sudah diusulkan tahun 2023. Untuk itu harus dipastikan bahwa Pemkab sumbawa sudah memiliki surat tentang pembebesan lahan seluas 1 Ha.
  • Perikanan dan Kelautan:
    1. Shrimp Estate: (dari tahun 2021 digagas belum ada kesepakatan antara KKP dan pemilik lahan,tentang legalitasnya.
    2. Rest area untuk wisatawan (bagang bergerak) untuk tahun 2022 disepakati membangun tetapi belum ada progres sampai saat ini.
    3. Hasil 6 Komoditas di Teluk saleh yang bisa berkontribusi menghasilkan PAD bagi daerah belum dilaksanakan karena potensi dibawa keluar daerah dalam bentuk bahan mentah sehingga daerah tidak bisa mendapatkan. Dinas kelautan dan Perikanan bekerjasama dalam pengelolaan perikanan di teluk saleh dan teluk woworada. Untuk itu ada inisiasi pembentukan BLUD sehingga daerah bisa menarik retribusi. Pengembangan PPI Labuhan Jambu belum masuk ke pengembangan rencana provinsi.

  • Dinas Pariwisata: Pengembangan Desa Wisata dari pengembangan 6 desa wisata  ada 2 desa wisata yang belum disentuh yaitu Desa teluk santong dan piong  batuan yang di berikan pada desa wisata adalah dengan pemberian bantuan sebesar 100 juta setiap desa berupa branding dan amenitas.
  • DPMPD: yaitu dengan memberikan peningkatan kapasitas BUMDEs di wilayah samota dilaksanakan di teluk santong yaitu dengan memberikan bantuan mesin pengering abon ikan, untuk desa wisata yaitu dengan mendorong pokdarwis menjadi unit usaha BUMDes. Di labuan aji kerjasama dengan BRI dengan BUMDes, untuk pengembangan Permodalan dan integrasi desa kawasan. Inovasi oleh desa-desa yang ada di kawasan SAMOTA dari sisi kelembagaan desa.
  • Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan: hasil dari proses kawasan : tahun 2022 proses pembangunan di kawasan sape, berproses untuk perijinan.HHBK. Jalur pendakian melewati piong sedang dikembangkan untuk pendakian ke Tambora. Pulau Moyo dan Satonda sudah menjadi 1 kawasan 1 unit pengelola teknis. Pendampingan kepada masyarakat untuk peningkatan kapasitas pendampingan kelompok pengolahan trumbu karang di pulau moyo dan jereweh.
  • ESDM: penyediaan listrik fokus di Sumbawa yaitu di labuah aji dan sekotoh baru bisa melayani 12 Jam. Akan membangun PLTS, labuah aji 8,4 M, luyuk 10 Mega. Di moyo akan di bangun PLTS untuk sistim komunal permasalahnya adalah di Wilayah moyo adalah wilayah konserpasi maka harus ada ijin untuk pembangunannya dan Jaringan listrik bisa dibangun jika infrastruktur jalan sudah terbangun.rencana umum peyediaan tenaga kelistrikan sudah ditandatangani mentri ESDM. Potensi air diwilayah samota dari 6 sudah ada 5, sumber daya air, potensi air sudah cukup lewat pengeboran dengan kedalaman 70-80 m.
  • DPMPTSP: Hambatan yang dihadapi DPMPTSP adalah data-data OPD belum ada, dukungan infrastruktur, keamanan dan internet karena pihak investror berhitung berapa  Brek Even Point (BEP) yang akan mereka dapatkan dari berinvestasi. MX GP akan rutin dilaksanakan selama 4 tahun sehingga harus dilengkapi dengan akomodasi seperti hotel, dan saran prasarana lainnya. Termasuk pemetaan lahan harus sudah clear and clear. Investor zaiutun permohonan lahan di teluk santong seluas 1157 Ha dan di ngali dengan ,fokus pada peternakan sapi. Tim satgas sudah melakukan pemutusan kontrak kepada BSI (balai seafood Indonesia) sehingga saat ini BSI terbuka untuk investor.Anggaran yang berasal dari DAK saat ini sudah di buat vidio Lasasa , untuk mempromosikan Gili Banta dan Gili kelapa.
  • Dr.Firmasyah : Lahan yang ada di Samota harus jelas dokumen lahannya clean n clear, harus dibangun jejaring untuk mempromosikan wilayah samota dan . Anggaran di klaster indutri samota.
  • Dr.Syamsul Dilaga : UMKM dikembangkan, OPD memprioritaskan 2.5% dibelanjakan untuk menyelesaikan Kawasan Samota, Buat Boeklet tentang Samota