Rapat Koordinasi Terkait Rencana Kerja Mitra Pembangunan Tahun 2023

Kepala Bappeda Provinsi NTB, Dr. Ir. H. Iswandi. M,Si., membuka rapat Koordinasi terkait Rencana Kerja Mitra Pembangunan Tahun 2023. Rapat digelar di melalui zoom meeting dihadiri hampir tiga puluh mitra pembangunan di Nusa Tenggara barat, Kamis 10  Maret 2022.

Koordinasi dilaksanakan demi mencapai rencana pembangunan daerah yang lebih komprehensif. Kepala Bappeda dalam sambutannya menyampaikan, Pemerintah membutuhkan kolaborasi bersama mitra untuk mencapai tujuan pembangunan, seperti SDGs. Oleh karena itu, dibutuhkan proses saling bertukar informasi didalamnya. Juga menginisiasi berbagai inovasi untuk mempercepat pembangunan.

Dr. Suryani Eka Wijayani, Fungsional perencana ahli madya kemudian memaparkan tema dan arah kebijakan RKPD NTB 2023 yang mengacu pada RKP yang dirilis pemerintah pusat. Mengusung Tema “Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”, RKP memiliki delapan arah kebijakan. NTB dengan situasi lokalnya dan tergetnya yang lebih spesifik di tahun 2023, kemudian mengusung tema “Peningkatan Produktivitas industri dan diversifikasi ekonomi yang inklusif untuk mewujudkan kegemilangan NTB yang berkelanjutan. Untuk tahun 2023, di akhir masa kepemimpinan Bang Zul dan Ummi Rohmi. NTB menargetkan capaian-capaian dari situasi daerah yang lebih baik. Seperti; IPM dengan point 70,09, pertumbuhan ekonomi 4,5-5,5%, laju inflasi 3,0-4,0, tingkat kemiskinan 11,92%, Gini Ratio 0,297, dan tingkat pengangguaran 3,17. Juga menyampaikan, saat ini Bappeda NTB telah memiliki KMC (Knowledge Management Center). Sebagai wadah koordinasi antara pemerintah dan mitra pembangunan di daerah, salah satunya tentang berbagai pengetahuan dan praktik baik yang sudah dilakukan di NTB.

Beberapa mitra pembangunan menyampaikan dukungannya dan apresiasi atas berdirinya KMC (Knowledge management Center). Juga siap mendukung Bappeda NTB dalam menyusun dokumen RKPD yang partisipatif. Rahmat Sabani dari Forum PRB menyampaikan, untuk kerja-kerja Forum, mengacu pada roadmap PRB, hasil koordinasi BNPB dan rapat kerja BPBD NTB. Tiga fokus kegiatan antara lain; 1)menyempurnakan perangkat dan dokumen yang dibutuhkan dalam preventif bencana, 2)mengoptimalkan pentahelix, dan 3) memperkuat kapasitas desatana. Untuk point nomor tiga, saat ini bersama Siap Siaga dan Bappeda NTB, kami sedang menyusun pedoman destana.

Selain itu, UNICEF juga menyampaiakan. Akan terus fokus pada isu sehat dan cerdas. Salah satunya dengan mencapai penurunan angka kematian anak dan ibu. Hal ini sangat penting, karena NTB sedang mengalami situasi yang cukup bertolak belakang. Dimana jumlah posyandu keluarga (posga) sudah 100% di setiap dusun, namun angka kematian ibu dan anak malah meningkat. Hal ini menurut UNICEF, salah satunya karena layanan kesehatan preventif seperti posga kurang direspon masyarakat.

Selanjutnya, seluruh mitra pembangunan, diharapkan mengisi google form terkait kegiatan yang akan dilakukan di tahun 2023. Dan selanjutnya akan dianalisis dimana peran yang tepat diantara berbagai arah kebijakan dan kegiatan. Juga Bappeda akan mengkomunikasikannya dengan dinas teknis terkait.

(Penulis: Maulida Illiyani)

#NTBGEMILANG
#NTBTangguhDanMantap
#NTBBersihDanMelayani
#NTBSehatDanCerdas
#NTBAsriDanLestari
#NTBSejahteraDanMandiri
#NTBAmanDanBerkah