Rapat Koordinasi Pembahasan MADA

Senin, 27 September 2021, perwakilan Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Provinsi NTB, mengikuti Zoom Meeting Koordinasi Pembahasan MADA, dalam rangka penyusunan kajian Market Analysis and Demand Assessment (MADA) for the extension of integrated tourism destination Komodo National Park, Labuan Bajo yang merupakan bagian dari kerja sama antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Internasional Bank for Reconstruction and Development (IBRD) dalam proyek Integrated Tourism Development Project (ITDP). Diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah II Kementerian PUPR.

Fokus dalam penyusunan dokumen ini adalah pembangunan yang dinamis dengan memperhatikan dimensi daya dukung Fisik, Ekonomi, Ekologis, Sosial Budaya, Politik dan Administrasi serta Perseptual.

Dalam penentuan lokasi ada proses assessment terhadap 100 titik potensial sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh Urban Regional Planning (URP), kemudian diambil 30 titik selanjutnya 10 titik sebagai high potencial attraction atau biasa disebut Key Tourism Area (KTA).

Lima aspek yang akan dibahas mulai dari kondisi eksisting hingga analisa adalah Tourism supply, physical infrastructure, soft infrastructure, current demand, and current investment, yang nantinya akan dianalisi menggunakan Analisa SWOT sehingga terlihat GAP analisnya.

Konfirmasi dan masukan dari Bappeda NTB adalah dari hasil assesment yang dilakukan apakah Kabupaten Bima masuk dalam 10 KTA dimaksud, jika memang masuk persiapan apa yang seharusnya dilakukan NTB. Perlu digambarkan dan dianalisa pengembangan sumber daya manusia dalam sektor pariwisata dengan mengutamakan penduduk lokal atau daya saing SDM, kemudian berapa lama target pengembangan SDM, demikian halnya dengan SDM dalam aspek ekonomi kreatif. Selain itu perlu mempertimbangkan perlakuan destinasi eksisting jika dikaitkan dengan pengembangan destinasi II. Persediaan infrastruktur keperluan dasar seperti kebutuhan homestay di destinasi wisata.