Mataram (10/10/17) dalam rangka mendukung percepatan pembanguanan dan penanggulangan kemiskinan Pemerinta Provinsi NTB melaksanakan rapat koordinasi bersama tim penanggulangan kemiskinan dan beberapa instansi terkait sebagai bentuk tindak lanjut dari pengembangan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus KEK mandalika dan produk unggulan berbasis 500 desa miskin di ruang rapat BAPPEDA Provinsi NTB.
Rapat kali ini di buka langsung oleh bapak Ir. Ridwan Syah, M.Sc, MM, MTP. Selaku kepala BAPPEDA NTB. dalam sambutannya beliau mengaja untuk mendiskusikan hajat daerah terkait dengan program-program, khususnya pengembangan produk-produk lokal yang berbasis lingkungan dan mendorong kontinuitas produksi untuk menghasilkan kuantitas dan kualitas, semangat kita ketika mandalika ini berkembang adalah berdampak kepada masyarakat miskin, sederhana saja para petani di sekitaran mandalika diberdayakan dengan hasil pertaniannya, ketika investasi masuk kita wajibkan bekerja sama dengan koperasi dan UKM atau kelompok-kelompok usaha kecil ujarnya.
Dikesempatan ini peserta rakor mendiskusikan berbagai hal mengenai perumusan dan perkembangan kawasan ekonomi khusus KEK, diantara peserta rakor sebut saja dari Tim Ahli Penanggulangan Kemiskinan Provinsi NTB Prof. Mansur Afifi mengarahkan untuk terus memonitor keberlanjutan dari setiap program yang dicanangkan, tersusunnya juklak, juknis yang terintegrasi, mengakomodasi masukan dari OPD sektoral dengan harapan intervensi pada sasaran menjadi lebih tajam, tahapan program menjadi jelas secara bertahap dan berkelanjutan dan jangan lupa evaluasi atas kegagalan di masa lalu ungkapnya.
Lewat kesempatan ini Buk Nyoman yang di utus dari BI Bank Indonesia memberikan arahan sebagai bahan pertimbangan dan refrensi yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi lokal, beliau menekankan kan untuk mengajak para petani beralih menggunakan pupuk organik daripada pupuk kimia disebabkan tingat perbedaanya jauh dibandingkan dengan pupuk kimia dari segi ketahanan dan tingkat keawetannya, disamping itu penting sekali membaca kondisi lokasi bentuk intervensi dengan pendekatan lokus agar penanganan menjadi lebih kuat dengan harapan jika satu lokus berhasil hal ini akan mendorong bagi desa lain untuk dapat berubah dengan mencontoh langsung desa yang berhasil.
Diakhir pertemuan rapat koordinasi kepala bidang Pembangunan Ekonomi ibu Nuryanti SE,.MM memimpin rapat hingga akhir dan memberikan penekanan mengenai 2 dari tujuh program unggulan untuk pengentasan kemiskinan yaitu program Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Kelompok Usaha Bersama (KUB) dapat di sinergikan dengan pembangunan kawasan khus KEK mandalika agar tepat sasaran dan langsung menyentuh prekonomian masyarakat desa sehingga potensi-potensi dari desa sasaran tersebut dapat di berdayakan dan diharapkan SKPD yang terkait dapat membuat inovasi-inovasi dalam pola pelaksanaan program-rogram tersebut paparnya.