Kepala Bappeda Provinsi NTB Dr. Ir. H. Iswandi, M.Si., membuka rapat internal di ruang rapat geopark Bappeda NTB. 15 Januari 2024.
Membahas berbagai agenda, hal pertama yang disampaikannya adalah bagaimana agar Koordinator dan SubKoordinator dari semua bidang teknis di Bappeda NTB yang saat ini sedang melaksanakan asistensi DPA OPD di tingkat Provinsi NTB untuk memastikan keselarasannya dengan RPD NTB tahun 2024-2026.
“Hal utama yang perlu diingat, bagaimana mencapai pertumbuhan ekonomi NTB melebihi Bali dan NTT ini, yang kita sebut sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi dalam ultimate goals RPD,” ujar Doktor Iswandi.
Memasuki tahun 2024,artinya kita telah meninggalkan RPJMD sebelumnya dan memasuki tahun pertama RPD. Ini perlu diingat, dan di tahun pertama ini tema pembangunan yang telah kita sepakati dalam RPD adalah pembangunan manusia dan lingkungan, peningkatan produktivitas daerah, daya saing daerah dan penghapusan kemiskinan ekstrem,” tambahnya.
Terdiri dari 7 prioritas pembangunan dan 32 agenda pembangunan. Menurutnya Bappeda NTB perlu memperhatikan ini, apakah agenda yang disusun OPD dalam Renstra, renja dan DPA nya telah sesuai atau belum.
Oleh karena itu harapan Kepala Bappeda NTB agar dalam proses asistensi, SDM Bappeda dapat menyusun resume. “Jika masih ada yang belum sesuai dengan RPD, maka DPA nya akan disetujui dengan catatatan, agar diakomodir dalam perubahan,” ujarnya.
Selain berkonsentrasi pada hal diatas, Doktor Iswandi juga membahas mengenai persiapan penyusunan RPJPD berdasarkan Surat Edaran Bersama (SEB) Bappenas dan Kemendagri.
Bersamaan dengan dilaksanakannya diskusi ranwal RPJPD, untuk meningkatkan kualitas dokumen perencanaan, Bappeda NTB juga akan melaksanakan Forum Pembangunan Maju Melaju dengan beberapa agenda FGD didalamnya. Juga diiringi dengan kegiatan evaluasi dari Ranwal Kab/Kota. “Karena cukup padat saya minta fokus pada agenda ini,” imbuhnya menutup arahan.