Kepala Bappeda Provinsi NTB, Dr. Ir. H. Iswandi. M,Si., membuka workshop yang diadakan dalam rangka men-identifikasi isu strategis permasalahan pembangunan di bidang ekonomi dan sumber daya alam, sebagai masukan dalam proses oenyususnan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2023. Rapat digelar di Ruang Rapat Geopark Kantor Bappeda NTB, dan dihadiri berbagai narasumber baik dari pemerintahan, Bank Indonesia dan akademisi, Kamis 31 Januari 2022.
Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan dalam proses penyusunan RKPD. Walaupun RKPD merupakan penjabaran dari RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) untuk jangka waktu satu tahun. RKPD tetap harus diperbaharui, karena tingginya dinamika kebutuhan pembangunan setiap waktunya. Apalagi RKPD juga menjadi pedoman penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD).
Workshop dibuka dengan sesi panel dari berbagai narasumber pakar. BPS Provinsi NTB, Bank Indonesia Perwakilan Provinsi NTB, dan Akademisi dari Unram Dr. Prayitno Basuki, selain menjelaskan tentang situasi ekonomi NTB saat ini, para narasumber juga memberikan strategi pembangunan ekonomi kedepan jika NTB ingin cepat-cepat menyamai Bali, yang persentase kemiskinannya jauh dibawah dua digit. Lalu narasumber dari Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTB yang menjelaskan berapa kontribusi Dana APBN pada pertumbuhan ekonomi NTB. Transfer APBN tahun 2022 ini lebih kecil daripada 2021. Hal ini dikarenakan, sudah ada beberapa projek besar pusat yang sudah selesai.
Narasumber dari Bank Indonesia Perwakilan NTB memaparkan, sektor-sektor yang terdampak pandemi covid-19 dari yang paling terpuruk hingga paling diuntungkan. Dalam konteks NTB, situasi ini kemudian menjadi titik tolak dalam menyusun strategi. Karena sektor pertanian relatif stabil selama pandemi, dan menjadi lapangan usaha utama di NTB, maka perlu terus didorong dan dioptimalkan produktivitasnya. Sementara itu, di bidang industri. Perlu mendorong industri hilir dan komoditas ekspor non tambang, juga penguatan kapasitas dan kualitas UMKM. Selain itu, mengikuti perkembangan zaman, perlu dilakukan penguatan ekosistem digital, seperti diversifikasi pembayaran secara digital (QRIS), adaptasi dan literasi UMKM terhadap penggunaan teknologi. Dan terkahir, mulai dibukanya sektor masyarakat produktif lainnya dengan langkah yang aman tanpa mengabaikan protokol kesehatan.
Sementara itu, Dr. Prayitno Basuki dari UNRAM menyebutkan, ada beberapa kondisi yang seharusnya membuat NTB optimis dengan pertumbuhan ekonominya di tahun ini. Berbagai perhelatan ajang balap motor dunia baik di Sirkuit Pertamina Mandalika atau Samota. Kehadiran perusahan industri tambang di Hu’u Dompu dan konstruksi smelter di Benete yang akan menyerap ribuan tenaga kerja lokal. Dan, Peraturan Presiden Nomor 84 Tahun 2021 Tentang Rencana Induk Destinasi Pariwisata Nasional Lombok-Gili Tramena Tahun 2020-2024).
Pemaparan yang kaya data, informatif, dan menumbuhkan optimisme, kemudian ditutup dengan tanya jawab. Sekretaris DLHK, Samsudin, S.Hut. M.Si menitip pesan, agar tidak hanya mengutamakan ekonomi, tapi juga memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan. Seperti banjir bandang di kota Bima tahun 2016 lalu, mengakibatkan kerugian sebesar 6 T.
Selanjutnya sesi kedua setelah istirahat siang, dilanjutkan dengan panel dari dinas teknis yang menjadi tanggung jawab dari Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam. Memaparkan beberapa hal, antara lain; Capaian kinerja perangkat daerah tahun 2019-2021, Permasalahan dalam pencapaian kinerja, Pelaksanaan kegiatan tahun 2022, dan Strategi dan upaya dalam percepatan pencapaian target kinerja tahun 2023.
Karena begitu banyaknya dinas teknis, sekitar 15 dinas terkait. Maka kegiatan workshop ini berlanjut hingga Rabu, 2 Februari 2022. Pesan Kepala Bappeda NTB untuk workshop ini, Pendapatan perkapita NTB masih sepertiga dari Bali dan Jatim. Ini menjadi tantangan yang membutuhkan komitmen serius. Semoga dengan workshop ini, dapat mengantarkan NTB mencapai kegemilangan.
(Penulis: Maulida Illiyani)
#NTBGEMILANG
#NTBTangguhDanMantap
#NTBBersihDanMelayani
#NTBSehatDanCerdas
#NTBAsriDanLestari
#NTBSejahteraDanMandiri
#NTBAmanDanBerkah