PROGRAM DIVERSIFIKASI EKONOMI PROVINSI NTB TAHUN 2020-2021, DARI SOSIALISASI DAN DISKUSI AWAL PROGRAM YAYASAN ARTIKEL 33

Selasa 11 Mei 2021, Kepala Bappeda Provinsi NTB mengikuti kegiatan secara daring program Diversifikasi Ekonomi 2020-2021 dengan tema Memperkuat Diversifikasi Ekonomi Daerah Kaya Sumber Daya Alam di Indonesia yang diadakan oleh lembaga Riset Kebijakan Yayasan Artikel 33. Kegiatan yang di ikuti oleh seluruh Sub Bidang dan Bidang pada Bappeda Provinsi NTB, difasilitasi bidang ekonomi Bappeda Provinsi NTB dan dilaksanakan di ruang Rapat Geopark.

Dalam sambutannya Kepala Bappeda Provinsi NTB, Dr. Ir. Iswandi, M.Si menyambut baik riset yang akan dilakukan Yayasan Artikel 33. Sebagai penerima manfaat dari program ini, pemerintah Provinsi NTB akan mendukung dan memfasilitasi program ini agar dapat terlaksana dengan baik.

“Riset yang dihasilkan sangatlah penting untuk mengembangkan ekonomi di Provinsi NTB, sehingga nantinya riset yang dihasilkan akan menjadi rujukan kebijakan dalam pelaksanaan pembangunan Provinsi NTB, harap Dr. Iswandi”.

Dijelaskan oleh Eka Rachmayuni salah satu peniliti pada Yayasan Artikel 33 yang akrab disapa eka, bahwa program diverifikasi ekonomi ini menyasar beberapa daerah salah satunya Provinsi NTB, yang secara ekonomi sangat bergantung pada sumber daya alam bahkan sektor industrinya pun juga terkait dengan sumber daya alam.

“Pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah tersebut sangatlah rentan terhadap kondisi eksternal (misal volatilitas harga komoditas), oleh karenanya diversivikasi ekonomi adalah kunci untuk menopang pertumbuhan ekonomi jangka panjang daerah serta pembangunan nasional. Focus Group Discussion dengan pemangku kepentingan nantinya akan memetakan potensi dan sector mana nantinya yang berkontribusi terhadap diversivikasi ekonomi di Provinsi NTB jelas eka”.

Pada sesi diskusi kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Islandar Zulkarnain, S.Pt, M.Si dan Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Daerah pada Bappeda Provinsi NTB Lalu Suryadi, S.P, MM, menyampai agar riset yang dilakukan focus pada sektor-sektor yang secara langsung mempengaruhi pereknomian di Provinsi NTB, sehingga rekomendasi yang dihasilkan nantinya dapat mengatasi permasalahan yang ada di Provinsi NTB.

“Sektor pertanian dalam arti luas serta Kelautan dan Perikanan merupakan sector unggulan yang belum tergarap secara baik. Secara umum, produk yang dihasilkan belum memiliki nilai tambah, oleh karenanya Lalu Suryadi berharap riset ini nantinya dapat memberikan rekomendasi yang implementatif dan berkelanjutan terhadap hilirisasi sektor tersebut”

Selanjutnya Dr. Iswandi berharap bahwa riset yang dilakukan inipun nantinya tidak hanya terkonsentrasi pada investasi skala besar, namun dilakukan mengikuti investasi atau pusat pertumbuhan Kawasan yang telah dikembangkan oleh pemerintah Provinsi NTB dan industri kecil serta industri rumahan, pungkas Kepala Bappeda Provinsi NTB.

#NTBGEMILANG

#NTBTangguhDanMantap

#NTBBersihDanMelayani

#NTBSehatDanCerdas

#NTBAsriDanLestari

#NTBSejahteraDanMandiri

#NTBAmanDanBerkah