Kepala Bappeda Provinsi NTB, Dr. Ir. H. Iswandi, M.Si., menghadiri pertemuan tahunan Bank Indonesia Tahun 2021 bertemakan “Bangkit dan Optimis ; Sinergi dan Inovasi untuk Pemulihan Ekonomi, bertempat di Kantor BI Perwakilan NTB, Rabu 24 November 2021.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memproyeksi pemulihan ekonomi akan terjadi pada tahun 2022. Bank sentral memperkirakan transaksi perbankan digital tumbuh lebih fantastis yakni mencapai Rp 48.000 triliun, atau meningkat sebesar 21,8 persen dibandingkan 2021.
“Ekonomi keuangan digital meningkat pesat. Pada 2022 (transaksi) e-commerce mencapai Rp 530 Triliun, uang elektronik Rp 337 triliun, perbankan digital banking lebih dari Rp 48.000 triliun,” ungkap Perry.
Ia mengungkapkan pemulihan ekonomi tahun 2022 akan berjalan lebih seimbang di ranah global, seiring meredanya Covid-19, pembukaan sektor tertentu, dan realisasi beberapa stimulus kebijakan moneter.
Menurut Ferry vaksinasi dan pembukaan kembali sektor ekonomi menjadi prasyarat utama ekonomi akan tumbuh. Vaksinasi dan pembukaan ekonomi fokus pada 24 subsektor prioritas, di antaranya makanan dan minuman, industri kimia, otomotif, karet, logam dasar, kertas, TPT dan alas kaki, serta UMKM. “Ini sangat penting agar imunitas massal segera tercapai, dan lebih banyak sektor dibuka kembali agar ekonomi kembali pulih dan dalam jangka panjang pertumbuhan lebih tinggi menuju Indonesia maju,” pungkas Perry.
#NTBGEMILANG
#NTBTangguhDanMantap
#NTBBersihDanMelayani
#NTBSehatDanCerdas
#NTBAsriDanLestari
#NTBSejahteraDanMandiri
#NTBAmanDanBerkah